Fight to love
.
.
.
.Happy reading
.
.
."Kau sedang apa niel?"
Daniel menengok ke belakang saat suara lembut itu menyapa pendengarannya. Tersenyum lembut, daniel mengulurkan tangannya membimbing seseorang untuk turut berada di sampingnya.
Kembali dengan kegiatannya daniel mengabaikan jihoon yang ikut berjongkok disamping nya. jihoon mengernyit bingung saat melihat apa yang dilakukan daniel.
Daniel tengah menyusun begitu banyak cangkang kerang di atas pasir putih yang kini tengah mereka pijak. Sekilas jihoon menatap ke arah kekasihnya yang terlihat begitu serius, kemudian kembali menatap ke arah rangkaian kerang yang kini mulai terlihat bentuknya... hati?
Setelah selesai daniel kembali menyusun cangkang tersebut, Kali ini tepat di tengah lambang hati yang tadi di buatnya, ia menyusunnya menjadi dua huruf.
Jihoon sepertinya masih terlihat begitu bingung, terlihat dari kerutan di dahinya yang begitu dalam dengan bibir yang sedikit mengerucut."Selesai!"
Pekikan daniel mengalihkan perhatian jihoon. Dilihatnya kekasih tampannya itu kini tengah menepuk kecil kedua tangannya. Kali ini daniel mendudukkan dirinya, tak peduli jika nantinya celananya kotor terkena pasir pantai, kemudian perlahan menarik jihoon untuk duduk di sampingnya.
"Kau membuat apa niel?"
Jihoon bertanya sambil menatap hasil karya daniel di depannya, membuahkan senyum tipis di bibir daniel yang kini juga tengah menatap ke arah yang sama dengan jihoon.
"Kau tau love, jika cangkang itu dilambangkan sebagai pelindung yang begitu kokoh?"
menolehkan wajahnya ke arah kekasih tampannya, jihoon disunguhi senyuman yang begitu indah. jihoon hanya diam me memandang daniel dengan tatapan polosnya, membuat daniel yang begitu gemas dengan kekasihnya mengecup bibir ranum itu sekilas.
"cangkang itu begitu keras, kuat, dan kokoh."
Daniel mengalihkan pandangannya dari jihoon, kembali menatap susunan cangkang yang tadi dibuatnya, di ikuti jihoon yang juga memfokuskan pandangannya ke arah tatapan Daniel.
"kau lihat tulisan di tengah itu?"
daniel kembali bertanya, kali ini tanpa berpaling.
"d.....j.....?"
itu bukan jawaban untuk daniel melainkan pertanyaan yang sendari tadi bersarang di benaknya.
"Hmm... d-j. daniel dan jihoon kau tahu kenapa aku menyusun inisial nama kita di tengah simbol hati dari cangkang kerang itu?"
tanpa menolehpun daniel tahu jika jihoon tengah menggeleng pelan sekarang.
"d-j. daniel dan jihoon berada dalam satu hati dengan cinta yang begitu kokoh. cinta yang senantiasa mengalir dari setiap aliran darah dan jantung yang berdetak setiap saat."
jihoon menoleh ke arah daniel menatap kekasihnya itu dengan mata yang mulai terlapis cairan bening. merasa di pandangi daniel mengalihkan pandangannya, menatap kekasih cantiknya dengan tatapan lembut penuh cinta hanya untuk jihoon nya. mengulurkan tangannya, daniel meraih jemari jihoon, meremasnya lembut kemudian mengenggamnya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight To Love
Fanfiction"Dan jihoon, kenalkan ini daniel." DEG... Jihoon mengangkat kepalanya, menatap keget seseorang yang duduk tepat di depannya, yang menunjukan ekspresi sama dengannya. "KAU?" "K-kau"