"Dan jihoon, kenalkan ini daniel."
DEG...
Jihoon mengangkat kepalanya, menatap keget seseorang yang duduk tepat di depannya, yang menunjukan ekspresi sama dengannya.
"KAU?"
"K-kau"
•Membaca chapter ini tanpa kesiapan akan membuat jantung Tak sehat, Kejang-kejang, mual-mual, pusing, meriang, kepanasan, mimisan dan susah bernafas.
•Harap kebijakannya saat membaca!! •Jika tidak sanggup jangan di baca!!
Daniel POV
Ku jauhkan tubuhku dari jihoon setelah sedikit menggodanya. Memfokuskan pandanganku menatap tubuh indahnya yang kini tergolek di ranjang. Tubuh istriku yang terbuka sepenuhnya dan hanya terdapat kemeja besar terbuka yang masih tersampir di bahunya. Entah kenapa itu justru menampilkan kesan sexy untukku.
Cukup sudah, aku tak bisa menahan diriku lagi saat ini. Percaya pada naluriku, aku akan melakukannya selembut mungkin berusaha tak menyakitinya sedikitpun walau aku tahu itu tidak mungkin. Pandangannya tak pernah lepas mengikiti pergerakanku. Melepaskan satu persatu kancing kemejaku dengan pelan, sengaja menggoda istriku yang tak mengalihkan pandangannya. Seringai tercetak di bibirku kala melihat mata indah itu sedikit melebar sekarang.
Daniel POV End
Jihoon terpaku menatap tubuh atletis seorang kang daniel. Bahu tegap dengan dada bidangnya, serta otot lengan yang begitu kekar terlihat sangat kokoh. Jangan lupakan perut daniel yang tercetak sixpack sempurna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
