Sepasang kekasih yang saling mengenggam membagi kehangatan pada dinginnya salju yang turun dari langit, saling melempar canda dan tawa.
Park Chanyeol dan Byun Baekhyun, mereka adalah sepasang kekasih yang sudah berjalan 2,5 tahun ini, keduanya masih menduduki bangku Sekolah Menengah Atas akhir semester, menjalin hubungan hangat semenjak menduduki bangku kelas satu.
“Wahh ini dingin sekali” wanita bertubuh mungil itu terus meniup-niup telapak tangannya yang kedinginan.
“kemarikan tanganmu” lalu pria bertubuh tinggi itupun menarik kedua tangan sang kekasih lalu menelungkupkan dan meniup nya untuk memberikan nafas hangatnya.
“bagaimana? hangat tidak?” tanya pria itu chanyeol.
“emm,hangat” kata baekhyun mengangguk tersenyum.
“Mau makan ramen? didekat sini ada kedai ramen yang enak” tanya chanyeol yang diangguki antusias oleh baekhyun.
“kalau begitu ayo” ajak chanyeol tersenyum manis kepada sang kekasih
mereka pun kembali berjalan dengan saling mengenggam dan memasukkan tangan baekhyun dalam saku mantel tebal chanyeol. menuju tempat kedai ramen itu berada.
“kau duduklah dulu bee, aku yang akan mengantri” suruh chanyeol karena suasana kedai itu tidak pernah sepi apalagi untuk para masyarakat yang mencari makanan hangat saat musim salju seperti ini.
Baekhyun pun menuruti dan duduk dikursi pojok sebelah jendela kaca besar disana, terus memandangi sang kekasih yang tengah mengantri giliran pemesanan, tersenyum penuh arti betapa beruntungnya ia memiliki kekasih sebaik chanyeol.
Terlalu asik menganggumi sosok itu sampai baekhyun tak sadar jika sang kekasih sudah selesai mengantri dan membawa nampan berisi dua mangkuk ramen dan dua cup minuman hangat.
“aku tau aku tampan dan aku juga tau kau mencintaiku” kata chanyeol terkikik melihat sang kekasih yang terus memperhatikan sejak tadi tanpa berkedip dan tanpa melunturkan senyum.
seketika baekhyun pun tersadar dari lamunannya dan sedikit berdehem untuk menetralkan kembali ekspresi dan kegugupannya karena tertangkap basah oleh sang kekasih yang sejak tadi terus ia pandang.
“ini makanlah, hati-hati masih panas” kata chanyeol menyodorkan semangkuk ramen dan minuman hangkat pada sang kekasih.
Baekhyun pun mulai menyendok kuah ramen yang masih mengebulkan asap pertanda masih panas, meniupnya pelan lalu mencicipinya, rasa hangat dan nikmat menyapu seluruh lidah nya.
“wahh ini enak sekali” kata baekhyun tersenyum cerah menatap kagum pada ramen yang berada didepannya.
“pantas saja ramai, kau harus sering mengajakku kesini!” minta baekhyun yang diangguki oleh chanyeol.
“makanlah jangan lupa ditiup” suruh chanyeol yang diangguki antusias oleh baekhyun.
“euummmm enyak sekayi” kata baekhyun yang masih penuh dengan ramen yang ia suapkan.
“jangan berbicara saat makan bee nanti kau tersedak” peringat chanyeol
'uhukk uhukkk'
“apa aku bilang, ini minum pelan-pelan” chanyeol menyondorkan cup minuman milik baekhyun dan mengusap punggung sang kekasih guna meredakan.
“makanlah dengan pelan bee aku tidak akan mengambil makananmu, jika kau kurang kau bisa makan milikku atau bisa memesannya lagi” kata chanyeol lembut, chanyeol memang pria lembut tidak pernah menyentak baekhyun dan baekhyun sangat beruntung.
“hehehe maaf,habisnya ini enak tauk!” kata baekhyun menunjukkan pada sang kekasih bahwa ramen yang tengah mereka nikmati sangat nikmat.
“hmm makan lah pelan-pelan habiskan” kata chanyeol mengusap rambut sang kekasih halus.
mereka pun kembali menikmati ramen yang nikmat itu dengan sesekali bertanya saat selesai menelan makanan yang tengah dikunyah.
“eumm kenyangnyaaa, ini enak sekaliii kau benar-benar harus sering mengajakku kesini! apalagi dimusim salju ini benar-benar semakin nikmat” kata baekhyun antusias
“heum akan aku usahakan bee” kata chanyeol dengan membersihkan bekas noda ramen yang menempel pada sudut bibir sang kekasih.
“ish kau tidak perlu mengotori tanganmu chan, aku bisa membersihiannya sendiri” kata baekhyun membersihkan tangan chanyeol dengan tisu basa yang ia bawa didalam tas kecilnya.
“tidak apa-apa bee, aku tidak masalah” kata chanyeol tersenyum.
“sudah? mau kemana lagi? mumpung ini hari libur” tanya chanyeol pada baekhyun.
“emmm, bagaimana dengan kereta gantung? aku ingin melihat pemandangan salju, pasti sangat cantik” kata baekhyun tersenyum kagum.
“Tidak buruk” chanyeol dan baekhyun pun bangkit dari tempat duduk disana dan berjalan keluar dengan mengenggam tangan menuju tempat dimana kereta gantung itu disediakan.
sangat ramai pengunjung namun tidak membuat keinginan mereka untuk menyerah, saat sudah giliran mereka memasuki kereta gantung itu dengan segera mereka berdua medudukkan diri pada kereta gantung yang khusus biasa digunakan oleh sepasang kekasih.
“wahhh lihatlah chanyeol ini cantik sekali” kata baekhyun kagum.
“tapi kau yang lebih cantik” kata chanyeol memuji, baekhyun yang mendapatkan kalimat itu hanya tersenyum malu memegang kedua pipi nya yang terasa panas.
“ishh jangan membuat ku malu!” kata baekhyun menepuk lengan chanyeol pelan, chanyeol yang mendapatkan pukulan hanya tersenyum geli.
“lucu sekali” kata chanyeol mengusap rambut baekhyun
“aku harap kita bisa terus bersama seperti ini chan, berbagi kehangatan, canda maupun tawa, sedih maupun senang. aku berharap kita akan terus bersama” kata baekhyun menatap lekat wajah tampang sang kekasih.
“aku akan terus berdoa pada tuhan bee agar kita selalu diberikan kebersamaan sampai kita tua nanti” jawab chanyeol tersenyum.
Mata baekhyun pun berkaca-kaca, terharu akan situasi yang saat ini mereka dapatkan. lalu keduanya saling memeluk erat dan menikmati pemandangan yang terlihat dari balik kaca kereta gantung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (GS) CHANBAEK [END]
FanfictionSemua hanya titipan dari sang tuhan yang tidak akan bertahan abadi pada kehidupan. 🔞