Semenjak kematian itu chanyeol menjadi sangat pendiam,melamun, lalu tiba-tiba meneteskan air mata.
sudah beberapa hari ini chanyeol mengurung diri dikamar, tidak bersekolah ataupun kemana saja, ia terus memikirkan siapa yang berani melakukan hal keji pada ibunya.
“eomma chanyeol pastikan orang yang membunuh eomma akan segera tertangkap” kata chanyeol dengan pandangan kosong
“berbahagialah disana eomma, kau sudah tidak sakit” tambah chanyeol lagi
tok tok tok
“chan” panggil seseorang itu dengan sedikit membuka pintu
lalu orang itu pun masuk kedalam tidak lupa menutup pintu, karena chanyeol tidak suka pintu terbuka.
“ini makan lah dulu, kau harus makan chan jagalah kesehatanmu” suruh baekhyun pada chanyeol.
“kau tidak sekolah bee?” tanya chanyeol
“kau tidak melihat ini pukul berapa chan? aku sudah pulang sekolah tentu saja, bahkan kau memandang keluar, sudah jelas langit gelap. jangan banyak melamun chan kau harus menjaga dirimu juga, sudah ayo makan ini aku yang memasaknya sendiri tadi” baekhyun memeberikan kotak bekal pada chanyeol.
“terima kasih bee,tolong suapi aku” minta chanyeol yang langsung diangguki oleh baekhyun.
“ayo sini buka mulutmu” baekhyun menyondrokan sesendok nasi goreng pada chanyeol, chanyeol pun menerima suapan itu,mengunyah pelan dengan menatap lekat manik wajah cantik baekhyun.
baekhyun pun terus menyuapkan makanannya pada chanyeol dan chanyeol juga menerima nya, dirasa makanan sudah habis baekhyun menutup kembali dan menyimpannya didalam tas makanan yang ia bawa.
“ayo sekarang minum obatmu, setelah itu tidurlah” baekhyun memberikan obat juga vitamin kepada chanyeol, setelah meminum obat baekhyun menuntun chanyeol untuk berbaring kekasur empuk nya dan menyelimutinya.
“jangan pergi bee” chanyeol menarik tangan baekhyun saat baekhyun beranjak dari sebelahnya.
“tidak chan, aku akan mencuci tangan ku” kata baekhyun tersenyum.
baekhyun pun segera menuju kekamar mandi untuk mencuci tangannya, lalu kembali kearah chanyeol yang masih menutup mata.
saat ini posisi baekhyun memangku kepala chanyeol dan mengusap surai hitamnya, baekhyun bersandar disandaran kasur besar dikamar chanyeol.
“tidurlah chan” baekhyun terus mengusap pelan kepala chanyeol, akhirnya kantuk mulai meraup kesadaran chanyeol sampai akhirnya ia tertidur.
sudah satu jam lamanya baekhyun yang masih setia memangku kepala sang kekasih dan mengusap pelan, kantuk juga mulai menyerang kesadatan baekhyun, saat baekhyun akan menutup mata tiba-tiba...
“tidak eomma jangan pergi hiks eomma chanyeol ikut hiks hiks” chanyeol mimpi buruk, ia terus memanggil ibunya.
baekhyun yang masih setengah sadar pun langsung membangunkan chanyeol pelan
“chan sstt tenanglah sayangg, bangun lah ssstt ada aku disini” kata baekhyun menepuk pelan pipi chanyeol.
chanyeol pun membuka matanya, nafasnya terengah dan keringat membanjiri dahi dan lehernya.
“tenanglah chan aku disini jangan khawatir” tenang baekhyun, chanyeol pun bangkit dari tidurnya lalu memeluk baekhyun erat untuk menengkan diri dari rasa takut nya.
“jangan pergi bee tidurlah disini, aku takut” kata chanyeol memohon
“baiklah chan aku akan mengabari orang tua ku dulu, aku akan menemanimu” tenang baekhyun mengusap punggung lebar sang kekasih.
“sudah sekarang ayo tidurlah lagi” baekhyun pun merebahkan diri disamping chanyeol dan memeluk chanyeol, baekhyun yang memeluk bukan chanyeol. chanyeol merendam wajahnya diceruak leher mulus baekhyun dan akhirnya mulai tertidur, ia berharap tidurnya kali ini mendapat mimpi indah bukan buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (GS) CHANBAEK [END]
FanficSemua hanya titipan dari sang tuhan yang tidak akan bertahan abadi pada kehidupan. 🔞