part 14

680 33 0
                                    

-lebih baik menjauh demi ketenagan,dari pada mendekat namun menyakitkan-

“ayo kita temui daddymu,kita bicara” ajak irene lembut dengan tatapan kosong

“t-tapi baek takut mom hiks daddy pasti marah besar hiks” kata baekhyun

“lalu kau mau menyembunyikannya? percuma sebesar apapun usahamu menyembunyikan pasti akan terungkap” kata irene kecewa.

“ayo mom akan terus berada disampingmu, ayo nak” ajak irene mengangkat pundak baekhyun dan berdiri.

Baekhyun dan irene pun menuju tempat kerja suho dengan terus mengenggam tangan erat,memberikan ketenangan pada sang anak.

toktoktok

“masuk” kata suho dari dalam.

irene dan baekhyun pun memasuki ruang kerja suho dengan ragu.

“ada apa sayang?” tanya suho pada kedua perempuan itu.

“d-daddy b-baek minta maaf” kata baekhyun takut.

suho yang tak mengerti itupun segera menutup laptop dan menghampiri sang anak.

“anak daddy kenapa hm? kenapa meminta maaf” kata suho membelai rambut baekhyun halus.

“b-baek mengecewakan mom dan dad” baekhyun bergetar takut, ia takut untuk mengatakan inti masalahnya.

“apa maksudmu baek, katakan pada daddy” kata suho

“b-baek h-hamil” suho terdiam, tangan yang mengusap lembut rambut sang anak berhenti.

“apa maksudmu baekhyun!dimana otakmu hah” teriak suho marah, baekhyun yang ketakutan pun langsung memeluk irene.

“jangan mengeraskan suara!” kata irene yang menengkan sang anak.

“bagaimana bisa dia melakukan hal ini! anakmu ini berbuat kesalahan! apa kau akan membelanya hah!?” sentak suho

“siapa ayahnya?chanyeol? kau sudah meminta pertanggung jawaban?” tanya suho marah

“s-sudah t-tapi chanyeol menyuruhku menggugurkan” irene terkejut pasalnya chanyeol ada sosok yang lembut dan sangat menjaga sang anak namun apa ini? menyuruhnya mengugurkan? dan suho semakin naik pitam.

“laki-laki berengsek!” sungut suho tajam lalu mengambil ponselnya dimeja kerja dan menelfon anak buahnya untuk memberi pelajaran pada chanyeol.

“kau baekhyun, tinggalah bersama kakakmu newyork!” perintah suho dengan nada yang sudah jelas tidak dapat dibantah.

“t-tapi b-”

“tidak ada tapi-tapian baekhyun!” final suho

“hari ini juga kau berangkat, kemasi barang-barangmu” suho pun berjalan keluar dengan amarah yang tinggi.

sesuai perintah suho kini anak buah suho sudah berada dirumah chanyeol menghajar chanyeol habis-habisan namun tidak sampai mati, saat ini chanyeol tengah kehilangan banyak tenaga menikmati rasa sakit yang barusan ia terima.

“maafkan aku bee aku benar-benar laki-laki berengsek” kata chanyeol yang terus memaki dirinya sendiri.

~

Kini baekhyun pun benar-benar akan berangkat ke newyork untuk menetap bersama kakak nya, baekhyun mempunyai seorang kakak laki-laki yang sudah lama menetap dinewyork, Byun jaehyun.

baekhyun terus melamun memikirkan semua perkataan chanyeol yang terus terngiang-ngiang diotaknya.

lalu tangannya terangkat mengelus perut ratanya yang terdapat janin hasil buah cinta nya dengan chanyeol.

“tumbuhlah dengan baik nak,mommy akan menjagamu sampai kau menjadi orang sukses” baekhyun meneteskan air matanya, ia sebenarnya tidak tega jika memikirkan sang anak tumbuh tanpa seorang ayah, namun ini lebih baik dari pada harus terus bersama dan berakhir membunuh sang jabang bayi.

pesawat mendarat dengan sempurna, baekhyun sudah turun dan membawa kopernya menunggu sang kakak menjemput.

“sudah menunggu lama adikku sayang?”

“ish oppa ini kenapa lama sekali!” kata baekhyun kesal.

“aigoo adik kecilku ngambek ternyata” goda jaehyun

“ayo kita pulang” jaehyun mengambil alih koper baekhyun dan diletakan dibagasi mobil lalu memasuki kursi kemudi dan melajukan menuju rumahnya.

sesampainya dirumah byun yang berada dinewyork mereka segera turun dan masuk kedalam.

“istirahatlah kau pasti lelah” suruh jaehyun yang dibalas anggukan oleh baekhyun, baekhyun pun segera memasuki kamarnya dan merebahkan diri pada kasur kingsize empuknya menutup mata sejenak guna memberi ketenangan pada fikirannya.

“aku membencimu,tapi aku juga mencintaimu”

Love Story (GS) CHANBAEK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang