Kisah 11 remaja bersahabat yang terinspirasi untuk menginspirasi remaja lain diluar sana agar keluar dari zona nyamannya. Meskipun menginspirasi orang lain diluar sana, pastinya mereka sendiri juga punya kehidupan masing-masing yang tidak kita ketah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Date - 07
"Nala, jadi kan sore ini?" tanya seseorang disebrang sana. Sekarang Nala lagi telfonan sama seseorang. Dia Yura.
"Iya jadi, nanti aku jemput jam tiga. Siap-siap gih." ucap Nala. Dia melihat jam yang ada dirumahnya. Pukul 14.15. Masih ada waktu buat siap siap sebelum menjemput sang pujaan hati ea.
Eh pujaan hati? Hmm, Nala ngga yakin sih. Tapi setiap dia ketemu Yura jantungnya deg-deg an. Padahal kalo sama mantan mantan nya dulu gak kayak sekarang sama Yura.
"Nal? Haloo? Kamu masih disana?" tanya Yura. Nala berdehem pelan.
"Yaudah siap siap sana. Aku matiin ya." ucap Nala. Yura yang ada disebrang sana cuma berdehem. Lalu Nala mematikan telfonnya setelah ngucapin salam.
Pas selesai matiin telfonnya, Nala guling-guling di atas kasur. Terus senyum gak jelas. Habis itu dia langsung ngacir ke kamar mandi. Dia harus kelihatan ganteng!
Gak tau sejak kapan Nala jadi seperti ini. Niat awal berpacaran dengan Yura hanya iseng semata. Menurutnya Yura itu beda dengan cewek yang lain. Tapi bukan berarti Yura gak suka sama Nala. Mana sih cewek dikampus yang gak suka sama Nala? Pesona Nala gak ada yang nandingin.
Lama kelamaan Nala mulai tau kehidupan Yura yang serba sederhana. Tepat dua minggu, Nala dan Yura berpacaran. Dan Nala udah ngerasa nyaman pas ada didekat Yura. Gak liat Yura sejam aja dia udah kangen. Karma kan lu haha *ketawa jahat.
Gak lama, Nala udah siap pake jaket kulit hitam, punya Hekal tapi gak dibalik balikin. Katanya, "ntar aja gue balikin, sekarang masih butuh hehe."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia udah siap, udah wangi, udah ganteng deh pokoknya, langsung cus jemput sang pujaan hati. Pas dijalan gak ada hentinya dia senyum. Sampe dikira orang dia gila gara-gara senyum.