04

405 51 0
                                    


Votmen-nya ya gaiss hehe

Votmen-nya ya gaiss hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Inilah hidup - 04

"Eyyow gais." sapa Hekal waktu masuk kelas. Semua teman kelasnya menyapa balik Hekal. Hekal termasuk anak popoler di kampusnya karena ceria dan keramahannya. Selain Hekal, anak Karsa yang lain juga populer karna banyak anak kampus yang dengerin podcast mereka.

"HEKAL WOII!" teriak Hanjis, salah satu temen seperjuangannya Hekal dikelas.

"APAAN?" teriak Hekal balik. Duh, gak tau lagi telinga temen temen kelasnya yang lain, udah pada pecah belum gendang telinganya?

"Ngapain balik teriak bego." ucap Reno sambil menoyor kepala Hekal. Hekal cuma nyengir aja.

"Udah bikin tugas belum lo?" tanya Hanjis saat udah ada didepan Hekal. Hekal mengernyit bingung.

"Tugas apaan? Perasaan gak ada tugas deh." ucap Hekal. Hanjis menepuk dahinya. Beginilah Hekal, kalau nggak diingetin pasti bakalan lupa. Kok bisa dia ranking pertama sejurusan ya, heran Hanjis gantenk.

"Ada tugas bego. Nih cepet salin, untung gue udah selesai." ucap Hanjis sambil menaruh buku tugasnya didepan Hekal.

Tapi sama saja, ini kalian udah pada kuliah woi, bukan anak SMP lagi yang tugasnya masih sedikit. Gak bisa langsung selesai dalam beberapa menit doang. Agaknya Hanjis ini tidak merasa kalau tugasnya ini bejibun banyaknya sampai berlembar-lembar.

"Hanjis sayanggg, gimana gue mau nyalin tugas kalau sepuluh menit lagi udah masuk." ucap Hekal dengan seluruh kesabarannya. Dia udah pasrah aja. Toh bukan kali pertama dia gak ngumpulin tugas. Udah sering broo.

"Ya, iya sih." ringis Hanjis. Hekal menepuk bahu Hanjis. Maklum dia mah, Hanjis kan anaknya rada lola:)

"Terus lo gimana dong?" tanya Hanjis khawatir. Hekal senyum senyum aja, masih sambil menepuk bahu Hanjis.

"Ya gak papa kali. Lagian bukan kali pertama gue gak ngumpulin tugas." ucap Hekal enteng. Hanjis ngangguk lesu.

"Udahlah, sana duduk di bangku lo. Gak usah khawatirin gue." lanjut Hekal. Hanjis ngangguk lagi. Lalu dengan lesu duduk di bangkunya.

Hanjis sama Hekal ini emang udah deket pake banget. Dia juga sering dateng ke Markas untuk sekedar main main aja. Anak Karsa sama sekali gak keberatan, toh Hanjis anaknya lawak gitu, jadi bisa membawa suasana.

Gak lama kemudian dosen masuk kelas. Semua mahasiswa langsung diam ditempat masing-masing. Hanjis daritadi gak ngalihin pandangannya dari Hekal. Dia khawatir kalau Hekal nanti bakalan kena hukum.

PODCAST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang