Suasana canggung begitu terasa. Baekhyun berusaha menguasai diri untuk kembali dari rasa kagum pada sang pria mungil yang terlihat lebih pendek darinya.
Ia membawa kakinya untuk mendekati si pria mungil namun sosok Kriss menghalangi jalannya.
"Sudah ku katakan aku perlu bicara dengannya."
"Kau fikir akan semudah itu?"
Atmosfir diantara Baekhyun dan Kriss semakin memanas. Sebelum terjadi perkelahian diantara dua pria berbeda tinggi itu, Kyungsoo melangkah menengahi.
"It's fine Ge."
"Tapi Ky-"
Kyungsoo menatap Kriss dan berhasil membuat si pria tinggi bungkam.
"So, what do you want from me?"
Kyungsoo menatap Baekhyun. Semakin lama ia menatap netra sipit itu ia merasa ada yang tidak beres dengan jantungnya.
"Give it back to me."
Baekhyun menjawab dengan nada datar. Ia tidak mau menggunakan emosi selagi bisa dibicarakan dengan baik-baik.
Kyungsoo menaikkan sebelah alisnya. "Shouldn't I be the one who ask you that question? Kau membawa milikku Tuan, bisa aku mendapatkannya kembali?"
Kyungsoo menengadahkan tangannya ke hadapan Baekhyun yang membuat Baekhyun sedikit tertegun melihat tangan Kyungsoo yang putih dan terlihat begitu lembut dan halus.
Ia jadi penasaran bagaimana rasanya jika kulit lembut milik Kyungsoo bersentuhan dengan kulitnya.
"Bisakah?"
Suara Kyungsoo membawa kesadaran Baekhyun kembali ke dunia nyata.
"Kembalikan cincin harabeoji lalu kau akan mendapatkan syal milikmu."
"Aaaahhh, jadi kau cucu si tua bangka itu."
"Jaga bicaramu."
Baekhyun menggeram. Emosinya sudah hampir meledak. Jika memang ia harus menggunakan ilmu bela dirinya, maka ia tidak akan segan-segan membuat pria mungil yang sialnya memiliki wajah manis itu menyesali ucapan tidak sopannya.
Melihat ekspresi wajah Baekhyun yang menahan amarah justru membuat Kyungsoo tertawa geli.
Baekhyun heran, ia merasa tidak ada yang lucu lalu mengapa pria mungil yang ia belum tahu namanya itu tertawa begitu senang.
"Cepat katakan berapa uang yang harus ku bayar. Lalu kembalikan cincinnya."
Tawa Kyungsoo belum juga reda justru semakin keras. Baekhyun semakin geram.
"Kau fikir aku sedang melucu, hm?! Aku tidak akan segan-segan membuat wajah manismu itu rusak karena pukulan dariku."
Tawa Kyungsoo berhenti. Ia tatap netra sipit Baekhyun dengan berani. Ia berjalan mendekati Baekhyun, memperpendek jarak mereka. Dalam jarak yang hanya sepersekian inchi membuat Baekhyun semakin jelas melihat struktur wajah Kyungsoo yang begitu halus bak wajah wanita.
Jantungnya semakin berdebar kala Kyungsoo semakin mendekatkan wajahnya.
"Show me."
Kedua netra sipit Baekhyun melebar mendengar dua kata sarat tantangan tersebut. Belum lagi melihat sebelah sudut bibir tebal Kyungsoo yang terangkat semakin membuat emosi di kepalanya mendidih.
"Kau akan menyesali ucapanmu."
Kriss sudah bersiap untuk menahan kepalan tinju Baekhyun namun suara kendaraan yang memasuki halaman Mansion Do membuat Baekhyun menghentikan gerakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SHOT (TOGETHER FOREVER)
FanfictionByun Baekhyun dan Do Kyungsoo, dua pria yang tak saling mengenal sebelumnya, pun memiliki jalan hidup yang berbeda. Namun benang merah yang dulu tersembunyi mulai nampak, menarik mereka untuk bertemu dan saling mengenal. Kemanakah mereka akan berakh...