Chapter Sebelumnya
"...Baekhyun tak kuasa menahan air matanya untuk melampiskan semua rasa yang bergejolak di dalam dirinya. Tak peduli jika ia menjadi tontonan karena yang ia perlukan saat ini hanya Kyungsoo dan ia mengutuk semesta yang begitu kejam menutup semua pintu untuk bertemu dengan si pengacau hatinya.
"Aku membencimu Do Kyungsoo tapi aku juga sangat mencintamu."
***
Baekhyun menatap kalender yang tergantung di dinding toko.
3 bulan.
3 bulan sudah Kyungsoo pergi dari sisinya. Selama itu pula ia terus mencari kemana perginya pria mungil itu.
Jangankan Kyungsoo, Kriss atau Chanyeol pun juga tak ia ketahui keberadaannya. Mereka menghilang seolah bumi menelannya.
"Hyung, kau melamun?"
Suara Lucas menyentak Baekhyun dari lamunannya. Ia tertawa canggung pada pemuda yang lebih muda darinya namun memiliki tinggi melebihi dirinya.
"Aniya. Aku hanya sedang teringat sesuatu."
Lucas membulatkan mulutnya membentuk huruf 'O' mendengar jawaban Baekhyun.
"Ah Hyung, ini."
Baekhyun menerima kertas pemberian Lucas yang berisi pesanan dari customer.
"Oke."
Setelah mendengar jawaban Baekhyun, Lucas berbalik pergi kembali ke pekerjaannya.
Baekhyun memang tidak kembali ke pekerjaan lamanya sebagai guru bela diri. Bukan karena pihak sekolah tidak mau menerimanya kembali tapi lebih karena Baekhyun merasa malu. Rasanya tidak etis, ia yang menghilang begitu saja tiba-tiba kembali bekerja seolah tidak terjadi apa-apa.
Selain itu ia tidak mau menjadi artis dadakan dengan menerima banyak pertanyaan tentang kemana ia dan apa yang ia lakukan selama beberapa minggu menghilang.
Ia lebih memilih membantu Soo Man di toko rotinya. Menurutnya, dengan begini ia memiliki waktu untuk mencari Kyungsoo kapanpun ia mau.
Toko roti yang dulunya hanya sebagai tempat jual beli roti kini sedikit dirubah menjadi semi cafe dengan bertambahnya beberapa kursi dan meja di dalamnya. Sehingga orang-orang tidak hanya bisa membeli roti namun juga bisa sekalian bersantai, mengobrol sambil menikmati hidangan dan minuman.
Pukul 9 malam, Lucas dan Mark berpamitan pulang pada Baekhyun dan Soo Man setelah membersihkan dan menutup toko.
"Baek, kau akan pergi?"
Tanya Soo Man ketika melihat Baekhyun yang tengah mengenakan hoodie berwarna putih miliknya.
Baekhyun mengangguk. Ini adalah kebiasaan baru Baekhyun selama 3 bulan ini. Selepas menutup toko, ia akan pergi ke taman yang berjarak 10 menit berjalan kaki dari tokonya.
Di sana, Baekhyun hanya akan duduk diam, menikmati dinginnya hembusan angin malam, mencoba menenangkan pikirannya, mencoba menata hatinya kembali setelah kepergian Kyungsoo.
Hhh, mengucap namanya dalam hati saja membuat Baekhyun rasanya ingin menangis kembali. Ia sudah diambang rasa putus asanya karena tak jua menemukan keberadaan pria mungil yang sudah membawa seluruh hatinya.
Tidak ada seorang pun di taman malam ini karena hari sudah mulai larut.
Terlebih ini bukanlah akhir pekan. Sedikit bahkan tidak ada orang yang meluangkan waktu untuk sekedar duduk di sana. Tentu mereka lebih memilih untuk kembali ke rumah lalu istirahat setelah lelah bekerja atau bersekolah seharian.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SHOT (TOGETHER FOREVER)
FanfictionByun Baekhyun dan Do Kyungsoo, dua pria yang tak saling mengenal sebelumnya, pun memiliki jalan hidup yang berbeda. Namun benang merah yang dulu tersembunyi mulai nampak, menarik mereka untuk bertemu dan saling mengenal. Kemanakah mereka akan berakh...