CHAPTER 9 - EVANESCENCE

588 75 0
                                    

Chanyeol memeriksa Baekhyun sebelum si pria sipit keluar dari rumah sakit, memastikan jika kondisinya baik dan stabil.

Kyungsoo tengah membantu Baekhyun bersiap untuk pulang saat matahati tepat berada dipuncaknya.

Baekhyun lega akhirnya ia diperbolehkan pulang setelah 3 hari dirawat di rumah sakit.

"Tidak ada yang tertinggal?"

Baekhyun nampak berfikir. "Ah! Ada."

"Apa?"

CHUP

"Ini."

Netra Kyungsoo melebar sedangkan Baekhyun menikmati reaksi Kyungsoo sambil tertawa geli. Pipi bulat dikanan dan kiri itu bersemu merah muda.

"Ish! Jangan menciumku sembarangan."

"Whae?"

"Aku malu."

Kyungsoo menunduk menyembunyikan wajahnya yang tengah merona. Tidak tahan dengan tingkah menggemaskan Kyungsoo, Baekhyun menangkup wajah sang kekasih lalu menghujaninya dengan ciuman di seluruh wajah, membuat si empunya terkikik geli.

"Hahaha...hentikan Baek...Geli...Hahaha..."

Baekhyun menghentikan aksinya setelah puas menciumi wajah Kyungsoo. Namun ia masih menangkupkan tangannya di wajah si pria mungil.

"Kau tahu, aku sangat suka melihat wajahmu yang tersipu malu karenaku. Sangat cantik."

CHUP

Baekhyun kembali mencuri sebuah kecupan di bibir Kyungsoo lalu menggandengan tangan Kyungsoo keluar dari ruang rawat inapnya.

Kriss masih ada urusan, itulah kenapa hanya Kyungsoo yang menjemputnya. Bodyguard senior yang menjaga Kyungsoo menggantikan Baekhyun hari ini merangkap sebagai driver.

Blam

Baekhyun dan Kyungsoo sudah duduk dengan nyaman di kursi penumpang.

"Jin Hyuk-ssi, kita berangkat sekarang."

"Baik Tuan Muda."

Mesin dinyalakan. Perlahan mobil bergerak meninggalkan parkiran rumah sakit.

"Ah! Baek, obatmu."

"Aku sudah sembuh Kyung. Untuk apalagi aku minum obat?" Nampak eskpresi protes di wajah Baekhyun.

"Kau tahu, racun yang masuk ke tubuhmu itu termasuk racun yang sangat berbahaya. Chanyeol memintamu untuk menghabiskan semua obat ini agar racun itu benar-benar hilang dari tubuhmu. Ayo, buka mulutmu."

Dengan sangat terpaksa Baekhyun membuka mulutnya, membiarkan rasa pahit obat menyapa lidahnya. Bukan hanya karena rasanya Baekhyun enggan meminum obat lagi tapi karena efek setelah meminumnya.

Baekhyun akan tertidur seperti orang mati beberapa saat setelah obat itu masuk ke tubuhnya.

Benar saja, sekarang Baekhyun mulai mencari posisi ternyaman karena matanya yang mulai berat.

Kyungsoo menikmati pemandangan Baekhyun yang kini mulai sudah terlelap dalam alam mimpinya.

Ia menyibak helai rambut yang menutupi kening Baekhyun. Perlahan ia mendaratkan bibir tebalnya pada kening mulus tersebut.

"Mianhae."

Ujarnya lirih setelah melepas ciumannya. Kyungsoo mengalihkan atensinya pada Jin Hyuk yang masih fokus menyetir.

"Ahjussi, sekarang."

"Baik Tuan Muda."

Jin Hyuk membanting setir, memutar arah berbalik kembali ke rumah sakit. Tidak seperti sebelumnya, mobil melaju dengan kecepatan tinggi seolah mereka tengah dikejar waktu.

LOVE SHOT (TOGETHER FOREVER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang