Chapter Sebelumnya
"...Dan memang itulah yang diinginkan oleh keduanya. Memasuki dan dimasuki. Didominasi dan mendominasi. Saling mendesah, menggeram, mencengkeram hingga akhirnya mencapai klimaks. Melemparkan mereka ke dunia putih yang memberikan kepuasan dan kebahagiaan membuncah di dalam dada."
***
Ranjang itu sempit, salah bergerak sedikit saja bisa saja membuatnya jatuh dengan tidak elit.
Baekhyun menggeliat pelan memastikan dirinya tidak akan terjun bebas ke lantai.
Didekapannya, masih tertidur dengan damai sang kekasih yang akhirnya kembali ke pelukannya.
Baekhyun tidak bisa menahan kedua sudut bibirnya untuk tidak terangkat.
Senyumnya tak kalah cerah dibanding matahari pagi yang sinarnya sudah menerobos dari sela-sela tirai jendela kamarnya.
Semu merah muda menghiasi kedua pipi tirusnya ketika potongan adegan malam panas mereka semalam terputar dikepalanya.
Jika sebelumnya Kyungsoo bagi Baekhyun adalah poros semestanya maka kini pria mungil itu adalah semesta itu sendiri.
Mengingat jika semalam Kyungsoo-lah yang mengundangnya, membuat Baekhyun menjadikan Kyungsoo prioritas dalam hidupnya diatas segala-galanya.
Ia tidak akan menyiakan Kyungsoo barang sedikitpun. Ia tidak akan pernah melepas Kyungsoo meski hanya sejengkal. Dan jika...suatu saat nanti...Kyungsoo kembali pergi...Baekhyun bersumpah ia tidak akan menyerah meski sedetik untuk terus mencari.
Karena Kyungsoo adalah semestanya, tempat tinggalnya.
Dengan lembut Baekhyun mengeratkan pelukannya pada si pria mungil. Ia sudah bergerak sepelan mungkin namun ternyata mampu membuat tidur sang kekasih terusik.
Kelopak itu bergerak gerak kecil hingga akhirnya menampakkan kedua netra dengan binar yang Baekhyun suka.
"Hello Angel."
CHUP
Sapaan Baekhyun dengan suara serak khas bangun tidur disusul dengan ciuman manis di bibirnya membuat rona merah menghiasi kedua pipinya dan membentuk senyuman indah diwajah Kyungsoo.
Sungguh, Baekhyun belum pernah merasa sebahagia ini ketika ia membuka mata dipagi hari selama 28 tahun masa hidupnya.
"Morning Baek."
Balas Kyungsoo dengan suara yang tak kalah serak. Ia merapatkan wajahnya ke dada bidang Baekhyun, memainkan ujung hidungnya pada kulit dada si pria.
Kedua tubuh yang sama-sama polos itu saling bersentuhan dibawah selimut yang tebal.
"Masih mengantuk?"
Gerakan menggeleng didapat Baekhyun sebagai jawaban.
"Lalu?"
"Sakit."
Cicitan yang teredam dada bidangnya membuat Kyungsoo nampak berkali-kali lipat menggemaskan untuk Baekhyun, membuatnya tergelak.
"Mainhae. Aku terlalu kasar ya?"
Kembali gerakan kepala sebagai jawaban atas pertanyaannya. Kyungsoo menggeleng.
"Kau bisa turun? Jika tidak, aku akan mengambilkan pakaian untukmu lalu membantumu berpakaian. Sekalian menyiapkan sarapan untuk kita berdua di kamar."
Kyungsoo kembali menggeleng. Ia sedikit menarik tubuhnya lalu mendongakkan kepalanya, menatap wajah pria yang ia beri kehormatan untuk mengambil darah virginnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SHOT (TOGETHER FOREVER)
FanfictionByun Baekhyun dan Do Kyungsoo, dua pria yang tak saling mengenal sebelumnya, pun memiliki jalan hidup yang berbeda. Namun benang merah yang dulu tersembunyi mulai nampak, menarik mereka untuk bertemu dan saling mengenal. Kemanakah mereka akan berakh...