Semburat jingga mulai menghiasi langit. Matahari sudah semakin condong ke peraduannya.
Baekhyun dan Kyungsoo sama sekali tidak tahu sudah berapa lama mereka berada di sana.
Tak banyak yang mereka lakukan. Baekhyun membantu Kyungsoo berjalan ketika si pria mungil ingin merasakan air laut yang menyapu kakinya. Setelahnya mereka menghabiskan waktu dengan duduk di atas cap mobil, memandang luas samudra di depan mata mereka.
Mata keduanya tertutup tapi mereka tidak tidur. Mereka menenangkan diri dengan menikmati belaian angin pantai yang lembut menerpa kulit mereka. Serta mendengarkan suara ombak yang terdengar seperti lagu pengantar tidur.
Baekhyun adalah orang pertama membuka mata. Ia menggulirkan tatapannya pada sosok yang kini berada di sebelah kanannya.
Wajah Kyungsoo terlihat lebih tenang dari sebelumnya. Bahkan bibir itu masih mengulas senyum yang kemudian menular pada Baekhyun.
Ada pergerakan pada kelopak mata Kyungsoo. Kedua netra itu kini sudah terbuka sempurna.
"Merasa lebih baik?"
"Hm. Gomawo. Jika bukan karenamu, selamanya mungkin aku tidak akan tahu pemandangan seindah ini."
Baekhyun mengubah arah tubuhnya menjadi menghadap Kyungsoo, ia menggunakan tangan kanan untuk menyangga kepalanya.
Kyungsoo sepertinya masih tenggelam dalam keindahan langit yang mulai menjingga hingga tak menyadari posisi Baekhyun saat ini.
"Kyung."
Kyungsoo menoleh ketika mendengar Baekhyun memanggil namanya. Darahnya berdesir ketika menyadari wajah Baekhyun tidaklah terlalu jauh dengannya.
"Y-ya."
"Apakah seseorang pernah mengatakan jika senyum-mu indah?"
Kyungsoo hanya sanggup menggeleng karena ia benar-benar gugup saat ini. Tatapannya pun tak mampu ia alihkan karena Baekhyun sudah menguncinya.
"Tetaplah tersenyum. Karena senyumanmu sangatlah indah."
Baekhyun bisa membaca Kyungsoo yang sebenarnya dari pancaran mata si pria mungil.
Sosok yang ada didepannya ini adalah seorang pria yang polos, inocent, lemah dan rapuh. Di lengkapi pula dengan sifar ceroboh dan keras kepala.
Jiwa terdalam dari Baekhyun berteriak ingin selalu menjaga dan melindungi si pria mungil. Menggenggam tangannya yang halus itu agar ia tak terjatuh dan terluka.
Kyungsoo tidak mengerti apa yang saat ini terjadi antara dirinya dengan Baekhyun. Semuanya mengalir begitu saja dan terasa sangat nyaman. Dirinya dikuasai rasa bahagia yang belum pernah ia rasakan. Beban dihatinya terasa lebih ringan. Dan itu semua karena Baekhyun.
Angin pantai yang bertiup semakin kencang, cahaya indah menyilaukan di ufuk barat dan langit yang tertoreh warna jingga pekat melengkapi semua kebahagiaan di hatinya.
Mereka semakin terbuai suasana. Kyungsoo menutup kedua matanya perlahan ketika Baekhyun semakin mendekatkan wajah mereka.
Kedua labia berbeda ukuran itu sudah hampir bertemu ketika suara dering telfon menyela kegiatan mereka.
Tubuh keduanya langsung berjauhan, memberi jarak dengan suasana canggung yang sangat ketara.
Baekhyun mengambil ponsel di saku celananya dan melihat nama 'Kriss' pada layarnya.
Sedangkan Kyungsoo mengedarkan pandangannya ke air laut yang memantulkan bayangan matahari tenggelam. Ia mengatur nafas dan menetralkan detak jantungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SHOT (TOGETHER FOREVER)
FanfictionByun Baekhyun dan Do Kyungsoo, dua pria yang tak saling mengenal sebelumnya, pun memiliki jalan hidup yang berbeda. Namun benang merah yang dulu tersembunyi mulai nampak, menarik mereka untuk bertemu dan saling mengenal. Kemanakah mereka akan berakh...