XIII

50 4 1
                                    

"Jangan sibuk menghindar, karena memang dari dulu aku tak pernah mengejar mu"


- Celine Bramantyo -




Sejak kejadian di mobil Kim Taehyung enggan berdekatan dengan Celine, padahal hari ini kan dia ingin membuat yogurt bersama.

"Dokter Kim ayo kita membuat yogurt bersama!"

"Tidak, kau saja. Aku sedang sibuk"

Ya, Taehyung pergi ke kamar Celine hanya untuk mengganti infusan dan memberikannya obat karena semalam dia kambuh lagi. Selama semalaman itu pula Taehyung tertidur di depan ruangan Celine guna menunggunya takut ada apa-apa.





Celine POV

"STOP!!!"

Dokter Kim langsung berhenti saat hendak mencabut jarum suntikan di tanganku.

"Aku ingin bertanya semalam kau menyentuh ku dan aku sudah tidak suci lagi kan?! Huffftt... Dokter cabul"

"Maaf Celine, aku....."

"Sudah-sudah tidak apa-apa aku hanya kaget saja semalam, lagipula kau ini dokter bukan sih? Kenapa bisa tidak tahu gejala yang diderita pasiennya?"

Taehyung hanya tersenyum lalu seketika wajahnya berubah menjadi datar. Dia bergegas pergi keluar dari ruangan ku, aku tau dia masih kesal akibat kejadian semalam. Bahkan masih ada bekas tamparan serta rambut yang berantakan. Lagian cabul sekali semalam tapi untungnya ada Dami yang memberitahu bahwa aku masih perawan, dokter Kim tidak menyentuh yang penting.






Taehyung POV

Bukannya aku membenci Celine, hanya saja untuk sementara waktu berusaha menghindarinya. Gadis itu masih sensitif meskipun dia menganggap hal semalam biasa saja, namun dalam dunia medis hal tersebut masih serius.

Walaupun aku bersyukur karena Celine kuat bahkan tadi saat aku memeriksa nya dia tampak sudah memaafkan kesalahanku itu.

"Aigooo Kim Taehyung uri handsome man!!!"

Ya, suara eomma ku yang cempreng. Apa lagi ini? Dia mengunjungi tempat kerjaku? Astaga.

"Kau sudah makan? Eomma membawakan Japche kesukaanmu tentunya. Omo! Kau baru keluar dari kamar seorang gadis??"

"Eommaaa"

Tanpa memperdulikan suara ku eomma langsung membuka pintu kamar Celine dan ia melihat gadis itu sedang menatap wajah ibuku.

"Jinja yeoppodaaa.... What is your name?"

"Celine Bramantyo, you can call me as Celine"

Eomma malah menyenggol lengan ku dia ingin aku menjadi translator nya.

"Bagaimana cara menanyakan umur dalam bahasa Inggris Tae?"

"Sudah eomma, lebih baik kita keluar saja ya mencari angin. Biarkan pasien ku berisitirahat sebentar"

"Anni. Eomma ingin bertanya hal-hal lainnya dengan Celine, entah mengapa aura nya sangat indah. Taehyungie! Oma benar-benar bangga padamu telah merawat pasien secantik Celine"

Entah mengapa dengan percaya dirinya eomma mendekati Celine hingga duduk di sebelahnya, mau tak mau aku juga harus ikut nimbrung padahal niatku ingin menjauhi Celine.

DR. KIM TAEHYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang