VIII

66 6 0
                                    

"I don't know why the reason to falling love with you"

- Kim Taehyung -

Setelah seharian penuh Taehyung ditahan oleh ibunya, hari ini ia akan kembali bekerja seperti biasa. Tentu bukan menjadi alasan kenapa dirinya sekarang lebih betah di rumah sakit ketimbang di rumah.

Celine bagaikan tombak penyelamat dunia untuk dirinya, Taehyung tahu hal itu sangat menggelikan mengingat bahwa gadis nya sangat benci terhadap lawan jenis. Sebisa mungkin dia akan mencoba menghilangkan phobia nya.







Taehyung POV

Sudah sehari aku tak bertemu Celine dan hari ini dia pindah ke rumah sakit kejiwaan bukan di umum lagi, itu artinya sakitnya sudah sembuh. Aku sangat bersyukur karena dia masih ada harapan untuk sembuh.

"Dokter. Di ruangan mu ada yang ingin bertemu"

"Siapa?"

"Walinya Celine"

'Bukannya gadis itu hanya memiliki seorang ayah? Tumben sekali ayahnya tidak mengabari ku terlebih dahulu' batinku berkata.

Aku langsung segera mengunjungi nya di ruangan, namun di luar dugaan ternyata dia bukan orang tua dari Celine. Melainkan gadis seusianya. Tunggu sepertinya aku mengenali wajah itu apakah dia

"Gisella?"

Orang yang dipanggil namanya itu melihat ke arahku dan benar saja itu orang yang Celine cintai selama ini.

"Dokter Kim Taehyung?"

"Benar, apa kau yang..."

"Ya, benar itu aku. Tolong jangan mengingatkanku pada kejadian mengerikan kemarin, aku ke sini hanya ingin menitipkan Celine padamu"

"Aku sudah menjaganya dengan baik bahkan ini perintah ayahnya"

"Aku di pihak ibunya!"

"Mwo??"

Apa yang dikatakan sebelumnya? Di pihak ibu Celine? Bagaimana bisa Gisel dekat dengan ibunya sementara anaknya saja susah sekali bertemu.

"Dokter. Celine sangat sayang terhadap ibunya, aku diam-diam sering berkomunikasi dengannya dan juga.... Mama Celine bilang akan sangat bahagianya dia jika melihat Celine bersama pria meskipun hal itu mustahil"

Aku masih mencerna kata-katanya yang keluar dari mulut Gisella, dan dia sedang bingung sekarang.

"Aku ingin dokter yang menjadi pria itu"

"Apa??"

"Celine dia harus memiliki rasa suka terhadap lawan jenis bagaimanapun juga aku ingin melihatnya bahagia serta memiliki keturunan nantinya"

Hey, itu juga yang dimaui ku.

"Tentu saja aku berusaha agar dia bisa jatuh cinta terhadap ku"

"Bagus, mungkin hanya itu saja yang bisa aku sampaikan"

Gisel keluar dari ruangan ku, namun pikiranku terus memikirkan sesuatu yang membuat ragu. Keraguan itu muncul tiba-tiba bagaimana caranya agar dia mencintaiku? Celine sangat susah dibuka pintu hatinya apalagi dia memiliki penyakit mental tentang kisah cinta.

Daripada aku terus memikirkannya lebih baik aku menemuinya selagi aku merindukannya.






Celine POV

Lihatlah siapa yang muncul sekarang si dokter cabul. Malas sekali aku melihatnya ditambah sifatnya kemarin-kemarin baik terhadapku, aku yakin dia memiliki topeng yang sangat bisa membuat gadis lain tergila-gila tapi tidak berlaku padaku walaupun kemarin sempat khilaf berlaku baik padanya.

"Selamat pagi Celine!"

"Pergilah dokter cabul, aku tidak suka melihatmu"

"Aku ke sini membawakan mu kue kering buatan eomma ku"

"Oh, pasti sudah diracuni"

Dia pikir aku bodoh apa tak mengerti tipu muslihat seorang lelaki buaya.

"Tidak. Untuk apa eomma ku menambahkan racun untuk pasien rumah sakit, lagipula nanti aku akan kehilangan reputasi ku"

"Ya bagus daripada kau terus muncul di hadapan ku dokter cabul"

"Begitu ya? Padahal ini adalah kue Maccarone"

Apa katanya?! Maccarone? Astaga selama masuk rumah sakit ini aku tidak pernah memakannya karena tidak punya uang untuk membelinya.

"Tunggu!"

Dokter cabul Kim menghentikan langkahnya yang akan keluar ruangan ku lalu berbalik badan dengan senyuman evil dead padaku.

"Apalagi? Kau kan tadi bilang tidak sudih memakan kue buatan eomma ku"

"Maksudku...."

"Panggil aku dokter Kim Taehyung terlebih dahulu"

Aku sedikit berpikir apa dengan seperti itu dia akan menyerahkan Maccarone nya? Tapi jika aku memanggilnya apa kabar dengan harga diriku.

"Memangnya tidak ada opsi lain?"

"Hmm... Opsi lainnya adalah pergi keluar bersamaku"

Tuh kan dia membual lagi, lebih baik aku memilih opsi kedua karena bisa saja aku kabur saat bersamanya.

"Oke! Aku pilih opsi kedua. Tolong berikan Maccarone nya dong"




Author POV

Celine memilih opsi kedua yang artinya gadis itu akan berjalan berduaan bersama Kim Taehyung, pemandangan ini terjadi sekarang. Tanpa bantuan perawat pribadi Celine dia baik-baik saja bahkan tidak merasa seperti dulu saat dia menampar pipi Taehyung, gadis itu tenang karena ada es krim ditangannya dengan sebungkus Maccarone.

"Makannya di taman saja. Aku sudah membawakan makanan lain soalnya"

"Oke!"

Tidak biasanya Celine menurut pada Taehyung dari nada bicara sama sudah kentara gadis itu merasa santai. Tentu saja sebagai angin indah bagi Kim Taehyung, suatu kemajuan bahwa pasiennya kini lebih baik di dekat lawan jenis.

"Dokter cabul, kenapa kau selalu membawa ku ke taman? Kenapa tidak ke tempat lain. Seperti mall atau tempat wisata alam?"

"Kau ingin mendengar cerita tidak?"

"Cerita apa?"

"Tapi kau harus berjanji tidak akan menamparku lagi ketika panik?"

"Eh.... Iya janji, memangnya ada apa?"

"Sini duduk terlebih dahulu, aku suda menggelar tikar"

Celine sangat antusias mendengarkan cerita orang lain. Ya meskipun dia memiliki penyakit mental dan tingkat sosialnya tidak seperti orang normal lainnya, tapi jiwa manusia Celine masih tertanam. Baginya lebih baik mendengarkan orang bercerita ketimbang berteman dengannya.

Taehyung tampak melamun dia benar-benar tidak bisa menerima orang lain mengetahui dirinya di masa lalu, baginya itu sungguh menyakitkan. Apalagi bila orang lain mengetahuinya.

"Ayo cepat bercerita!!"

Lamunan dokter Taehyung langsung berubah saat melihat Celine, di benaknya mungkin gadis di hadapannya ini bisa sedikit membantunya dalam melegakan gundah hatinya selama bertahun-tahun.

"Celine Bramantyo. Aku sudah berjanji tidak akan menceritakan semua ini pada siapapun termasuk keluargaku, tapi sepertinya kau sangat penasaran ya?"

"Masih saja bertanya padaku. Ayo cepat cerita aku tidak akan membocorkannya pada siapapun lagipula aku senang sekali mendengarkan orang lain bercerita"

Di luar kendali Taehyung mengelus rambut lebat Celine sambil tersenyum manis penuh ketulusan. Hatinya yakin sangat yakin bahwa orang ini adalah orang yang tepat untuk tempatnya berteduh meskipun sedikit tidak waras, mungkin Taehyung berpikir akan jatuh cinta pada Celine.





Voment juseyo 💜

DR. KIM TAEHYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang