XVIII

37 4 0
                                    

"I love you till I die. Dr Kim Taehyung"

- Ghanisa -


Ada pepatah yang mengatakan :

'Obsesi yang berlebihan membuatmu tak bisa menjadi bahagia'

Tapi hal itu tidak berlaku untuk Ghanisa, dia selalu mencari perhatian Kim Taehyung. Untung saja pria itu kuat hati dan mental menghadapi Ghanisa karena dihatinya hanya ada Celine.





Ghanisa POV

Saat ini aku berada di atas pohon mangga, tentu hal yang aku lakukan sangat berbahaya. Tapi demi menarik perhatian Taehyung aku rela melakukan apapun itu.

"Ghanisa turun cepat!"

"GA MAU GHANISA CUMA PENGEN OPPA TAEHYUNG YANG TURUNIN GHANISA!!!!"

"Yaudah nanti suster panggilin ya? Sekarang turun dulu, nanti dibeliin ice cream"

Ish... Malas sekali mereka sudah tau aku hanya ingin Kim Taehyung jadi aku harus menunggu batang hidung oppa ganteng itu kemari.





Taehyung POV

"Apa??"

"Biasa dokter. Ghanisa berulah lagi"

"Kau suruh pemadam kebakaran saja yang menanganinya. Aku sudah malas sekali menolongnya"

Jujur aku tak mau berurusan dengan Ghanisa lagi. Tapi dia tetap saja bersikeras melakukan hal-hal di luar dugaan dan hanya ingin diriku yang menolongnya. Malas sekali memang, andai saja reputasi ku bukan dokter sudah ku buang gadis itu ke Kutub Utara.

"Dokter! Dokter!!!"

Salah satu suster berlari tergopoh-gopoh menghampiri ku yang sedang menulis resep obat untuk pasien lain.

"Apalagi? Pasti tentang Ghanisa kan? Halah... Biarkan saja dia, paling juga bentar lagi turun"

"Tidak dokter lebih buruk lagi"

"Apa"

"Ghanisa ada di atap gedung lantai 8 dia hendak bunuh diri"

"Benarkah??!! Dia benar-benar gadis gila!!!"

Aku langsung berlari menuju ke gedung paling tinggi rumah sakit ini. Semua orang sudah mencoba berbagai cara untuk membuat Ghanisa turun dari sana, bahkan pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk mengamankan Ghanisa dari bawah.

"Ghanisaa!!!"

"Oh oppa?"

'Gadis caper! Aku lelah memiliki pasien seperti mu' ujar ku dalam hati

"Turun"

Lenganku memanggilnya guna kemari turun bersama ku di dekat pintu tangga. Tapi ia hanya menggelengkan kepalanya

"Tidak. Sebelum aku menikah dengan mu"

Astaga drama apalagi ini?

"Terserah mu saja asal kau turun terlebih dahulu. Kau ingin menikah dengan ku tapi aku sudah punya calon istri"

"Siapa?! Oppa Taehyung hanya milikku!!!"

"Tidak Ghanisa. Aku sudah punya kekasih dan akan segera menikah"

Sebenarnya aku tidak punya siapapun tapi Celine Bramantyo, dia tetap menjadi pilihan terbaik.

"Bohong!!! Aku tau kau masih sendiri oppa... Wanita jalang bernama Celine itu yang merebut mu dariku!"

Sumpah aku sangat tidak terima Celine di sebut wanita jalang. Di mataku Celine yang terbaik dia wanita kuat yang berhasil melawan penyakitnya dan berdedikasi tinggi untuk menjadi sukses.

"KAU WANITA GILA NAN LICIK!!! MENGELABUI SEMUA ORANG AGAR BISA BERDEKATAN DENGAKU! SATU LAGI. JANGAN SEBUT CELINE JALANG! DI MATAKU HANYA KAU YANG JALANG DAN MURAHAN GHANISA!!! "

Aku tidak peduli dengan siapa lawan bicara ku. Merasa seperti kehilangan kendali ketika aku sedang di puncak amarah, Ghanisa mulai mundur perlahan-lahan ke ujung gedung sambil menangis.

"Hiks.... I love you till I die DR KIM TAEHYUNG"

Ghanisa melompat ke bawah dan tentu saja dia selamat. Gadis itu mendarat di pelampung, namun kaki nya mengalami patah tulang akibat terbentur saat hendak terjun.
Syukurlah kalau begitu, lagipula jika dia mati juga bukan urusanku. Malahan aku senang beban hidupku hilang.








Author POV

Kedua orangtua Ghanisa menuntut Taehyung akibat kelalaian yang telah diperbuat pada anaknya. Pihak rumah sakit sepakat untuk score Taehyung selama beberapa bulan agar tidak datang ke rumah sakit, Taehyung tidak merasa keberatan.

"Tidak apa-apa kau sudah melakukan yang terbaik"

Eomma nya yang selalu menyemangati Taehyung apapun yang terjadi.

"Kau sudah mengabari Celine?"

"Belum. Dia bilang sangat sibuk karna sebentar lagi akan skripsi"

"Aigooo.... Eomma sangat merindukan Celine, apalagi saat kita membuat yogurt bersama"

Taehyung tersenyum sambil membayangkan eomma serta Celine membuat yogurt, sedangkan dia bermain dengan anak kecil cantik atau tampan hasil karya Taehyung dan Celine.

"Taehyung. Kau sudah dekat dengan kakek dan nenek Celine apalagi ibu nya, eomma yakin di mata mereka kau sudah dapat lampu hijau"

"Ishhh eommaaa..."

Sangat geli hatinya jika hal itu terjadi. Memang Taehyung sudah dekat bahkan sering pergi ke desa guna belajar menjadi pria idaman Celine Bramantyo. Meskipun demikian dokter Kim harus pintar membagi waktunya, tapi demi menarik hati sang pujaan Taehyung rela jika harus berenang ke laut untuk restu keluarga Celine.







Celine POV

Sudah lama rasanya aku tidak berkunjung ke Indonesia dan mungkin beberapa minggu liburan kuliahku akan dihabiskan di sana. Aku mulai membereskan baju-baju serta mengurus paspor, tak lupa aku juga mengunjungi tempat oleh-oleh khas Jerman.

"Dokter Kim pasti sangat suka dengan cemilan strawberry ini dan juga eomma pasti suka barang ini. Oh kakek dan nenek bagian barang antik"

Beberapa cemilan dan pernak-pernik aku beli untuk mereka. Kami juga suka berkomunikasi lewat telepon, meskipun jam berbeda tapi demi Taehyung aku selalu meluangkan waktu.

Hingga siang berganti malam, aku beranjak ke kamar untuk tidur besok adalah hari yang sangat kutunggu. Rasanya tak bisa tidur saat ini memikirkan bagaimana ekspresi Taehyung saat aku ke Indonesia sendirian.

"Dia pasti akan memeluk ku. Oh atau dia pasti akan mencium bibirku... Aisshhhh memalukan hahaha"

Aku menutup wajahku dengan bantal sambil tertawa kecil. Membayangkan kami berciuman, sangat dramatis bukan.






Voment and follow me juseyo 💜

DR. KIM TAEHYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang