Marriage Life

1.7K 292 22
                                    

Moonlight Hospital

Satu minggu sudah berlalu sejak hari pernikahan Michele dan Sky. Dan disinilah Michele sekarang, berada di kantornya, bekerja seperti biasanya.  Ia menukar jadwal dengan dokter Linda yang harus mengambil jadwal praktek sore, jadi Michele berangkat bekerja pagi-pagi saat Sky masih tidur. Winter juga sudah seminggu tinggal bersama Irene, katanya sih sekalian diajak jalan-jalan ke Bandung. Harus nya malam ini dia sudah kembali ke Jakarta.

Michele baru saja merapikan berkas-berkasnya yang berserakan diatas meja kerja ruang prakteknya saat suatu suara menginterupsi.

"Lo kenapa ngga honeymoon sih?" Dokter Selena yang tiba-tiba memasuki ruangan Michele pun berkata.

"Ketuk pintu dulu kenapa kek, bikin kaget aja." Kata Michele tidak menjawab pertanyaan sahabatnya itu.

"Jawab dulu..." Kata Selena. "Atau si Sky itu ngga ngajakin lo honeymoon ya? Iya? Ngga peka banget! Jangan-jangan dia nikahin lo cuma mau nidurin lo lagi!"

Michele meletakkan semua berkasnya dan memandang Selena, "Jaga omongan lo. Gue kerja karena gue mau. Jangan negative thinking gitu deh Sel sama Sky."

"Ya tapi kan lo berhak ambil cuti, Chel. Lo baru nikah loh? Gue aja ambil cuti buat honeymoon." Kata Selena.

"Lo tau kan Dokter Linda dua minggu ini sibuk, terus siapa lagi yang akan gantiin beliau kalau bukan gue?" jawab Michele.

"Ya tapi kan lo-"

"Dokter Selena, apa dokter Selena sudah tidak ada pasien lagi? Karena berkas saya masih cukup banyak."

"Gue mau ngajakin lo makan siang dulu. Yuk ah, jangan gara-gara kerja lo telat makan." Kata Selena sambil melangkah menghampiri Michele dan menggandeng tangan gadis itu.

Michele pun menurut dan meninggalkan berkasnya diatas mejanya dan mengikuti Selena menuju kantin rumah sakit.

"Kasian banget Kak Sky. Kenapa sih dia milih workaholic kaya lo? Kalo dia bukan yang kaya gue pikirin, pasti sekarang dia adalah orang yang justru menunggu-nunggu kehadiran lo. Pasti dia sering ngayal pagi-pagi ditemenin istri di atas kasur, sambil cuddle, cium-ciuman, manja-manjaan, terus-"

"Lo diem atau gue tinggal?" Michele menghentikan langkahnya dan memandang Selena dengan tatapan sinis.

"Hehehe.. Iya, iya gue diem." Kata Selena. "Tapi coba pikirin lagi omongan gue tadi."

"Hish!" Michele mengangkat tangannya hendak memukul Selena yang sedari tadi tidak berhenti mengomel.

"Ampun nyonya!" Kata Selena sambil berlari menjauhi Michele.





Sky's Apartment

Michele pulang dengan membawa sedikit belanjaan, hari masih belum gelap tapi ia sudah melihat sepatu Sky dan sepasang sepatu kecil berwarna pink di rak sepatu sebelah pintu masuk. Ah, Winter sudah pulang rupanya. Biasanya saat ia pulang dari rumah sakit di sore hari, Sky masih belum pulang, seminggu ini ia memanfaatkan waktu untuk lembur di kantor selagi Winter bersama Kak Irene dan Kak Jason.

Ia masuk dan menengok ke kamar Winter, gadis kecil itu sedang tertidur diatas ranjang dengan buku cerita di pangkuannya. Michele tersenyum dan beralih ke dapur. Ia mencuci tangannya dan memulai masak makan malam. Biasanya ia pulang dengan membawa takeaway, karena ia tahu jika Sky tidak akan makan malam di rumah karena lemburnya. Tapi karena Winter memang berencana pulang, ia berinisiatif untuk memasak makan malam. 

Saat masakan sudah hampir jadi, Michele merasa ada yang meraih kakinya dan menarik-narik bajunya.

"Mommy..." Sapa Winter dengan senyumnya.

Winter | wenga [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang