Winnie

1.8K 260 38
                                    

Jakarta

The Gunawans sudah kembali ke Jakarta setelah peresmian klinik milik dokter Michele. Dan seperti yang Sky katakan sebelumnya, ia harus melakukan pekerjaan di luar negri untuk beberapa hari. Sedangkan Michele memiliki jadwal praktek siang sehingga ia bisa menyesuaikan jadwalnya dengan Winter dan mengantarnya ke daycare. 

"Mommy...." suara seorang gadis kecil terdengar dari pintu ruang praktek Michele di rumah sakit.

"Winnie?" Michele mendongakkan kepalanya dan melihat kepada gadis kecil yang perlahan membuka pintu kantornya.

Winnie pun berlari kecil ke pangkuan Michele dan memeluk perutnya.

"Kok Winnie disini? Sama siapa? Nanti Mommy jemput aja harusnya." Michele mengangkat Winnie dan memangkunya.

"Udah pada pulang mommy. Terus tadi Winnie minta anter sama suster Anita kesini~" kata Winnie sambil menyandarkan kepalanya di bahu Michele.

Michele melihat kearah jam di dinding kantornya, ya memang  sudah jam 5. Pasti Day care sudah mulai sepi dan Winter tidak ada teman mainnya.

Michele mengusap kepala gadis itu. Ia menggendongnya dan menurunkannya di sofa ruangannya, "Winnie duduk sini dulu ya. Mommy mau beres-beres sebentar terus kita pulang."

Winter mengangguk dan menyenderkan kepalanya di sofa itu. Michele bersyukur karena selama dua hari ini Winter tidak rewel dan cukup dewasa untuk usianya. Ia tidak merengek minta pulang saat menunggu jadwal praktek Michele, ia justru semakin dekat dengan perawat-perawat disekitar Michele. Untungnya hari ini Michele tidak ada jadwal praktek dan hanya jadwal visit pasien saja, jadi ia bisa pulang lebih awal.

"Mommy, daddy kapan pulang?" Tanya Winter saat Michele sedang membereskan meja kerjanya.

"Dua hari lagi, Win."

"Dua hari itu.... berapa lama, mommy?" tanya gadis kecil itu lagi.

"Hmm... Dua kali tidur malam. Malam ini, dan besok malam." Jelas Michele singkat.

Winter pun mengangguk.

Michele cepat-cepat membereskan meja kerjanya. Lalu ia berdiri menghampiri Winter tak lama kemudian. Ia meraih tangan gadis kecil itu.

"Kantornya mommy enak ya dingin ada kasurnya. Kantor daddy nggak ada kasurnya, banyak barang-barang jadi Winnie nggak bisa lari-lari Hehehe..." Kata gadis kecil itu bercerita sambil keluar kantor Michele dengan bergandengan tangan.

"Oh ya? Winnie suka sama kantor Mommy?" tanya Michele.

Winterpun mengangguk, "Iya! Besok kalo udah besar, Winnie mau jadi dokter juga! Jadi Winnie punya kantor kayak kantornya mommy! Kalo Winnie ngantuk, bisa bobo. Hehehe..." Gadis kecil itu terkekeh dengan imajinasinya sendiri.

"Wow! Keren dong! Winnie belajar yang giat ya biar bisa jadi dokter kayak mommy!"

"Iyaa! Winnie tadi belajar baca mommy!"

"Good!" Michele pun mengusap kepala Winter dengan tangan kanannya. "Winnie malam ini mau makan apa sayang?" Tanya Michele.

"Umm... Mau masakan mommy!" Winter menjawab dengan antusias.

"Mau dimasakin apa? Ayam? Nasi goreng?" Tawar Michele.

"Mau chicken katsu yang kaya kemaren mommy." Jawab Winter.

"Sure! Kita belanja dulu ya, terus Winnie bantu Mommy masak? Okay?"

Winter mengangguk dengan semangat menjawab pertanyaan Michele.

Tanpa mereka berdua sadari, beberapa perawat dan dokter yang berada di meja perawat sedang memperhatikan mereka. 

"Dokter Hugo, dokter Michele sepertinya benar-benar sayang Winter ya?" kata seorang perawat pada dokter Hugo.

Winter | wenga [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang