dunia lama 8 (kepergian)

7K 155 0
                                    

zahwa:"bye² nia, jangan bosan nunggu disana yaahhh~"

nia :" hm iya"

mobil berangkut barang pindahan sudah mulai melintasi pagar depan rumahnya...sering kali orang² menengok ke dalam kaca yang sedikit terbuka ,melewati luar jalan komplek bertempatan dengan rumah tessa... melihat rumahnya untuk terakhir kalinya walau akupun melirik dengan harapan agar dia melihatku,tapi percuma saja, dan yang terlintas dibenaku...

(("kapan aku bisa melihat wajahnya yang penuh semangat itu?")))

(((kapan aku bisa mendengar suara seraknya yang membuatku nyaman itu? ")))

(((kapan aku dapat pelukannya yang tiba² datang mengagetkan ku itu?)))

(((" kapan tangannya yang lembut dapat memainkan tubuhku lagi?")))

((("kapan aku bisa mendapatkan perhatiannya yang berlebih itu?")))

((( ka-kaki ku gemetar. aku sudah benar-benar mengacaukan semuanya)))

"kamu kenapa cemas gitu?" tanya ayah

....

"nia?" (menaikan nada bicara)

nia:"ah iya"

"tidak jadi, eh apa kau tau rumah disana ada kolam renangnya loh"

nia :"ohh"

"...."

"nia, apa kamu lapar? kita bisa mampir seben..."

nia:"ga kok"

"emm, oiya disana rata² tetangga kita seumuran kamu loh, tapi mungkin beda 3 tahunan lebih muda"

nia:"kenapa bisa tau? ayah bohong kan?"

....
"hahhh, aku cuma mau hibur kamu, ayolah bahkan ibumu sangat suka rumah baru kita"

nia:"tapi itu ibu bkan aku" jawabnya datar

"baiklah, kamu lelah ya? mungkin kamu bisa menunggu dengan tidur"

nia:"ya"

((( jujur ocehanmu itu buat ku muak. bagaimana tidur disituasi ini, aku merasa begitu pusing sampai ingin mengigit jariku sampai berdarah)))

_______________________________________

sementara itu :
.
.

.
.

zahwa:" hmmm bakal lama nih, apa aku pesen mobil online aja ya? walau agak mahal tapi bakal cepet dan itu makin bagus /menyeringai. baik aku akan pesan 2 sekaligus" mungkin hari ini bakl selesai. "

" hm, aku kepikiran nikita... tapi anaknya itu! argh! dirty girl.. sorry not sorry aku akan mengganti semua telp rumah dan nomer pribadiku, yang saat itu ku bicarakan pindah rumah dengannya bahkan aku tak memberikan alamatnya. baiklah yang penting aku sudah izin dari lama"

"apa begini benar? diumurku yang segini gak seharusnya aku lakuin itu.."

"tapi... mungkin suatu saat dia mengerti...

10 YEARS PASSED.     [ON-GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang