sebelas

6 1 0
                                    

Dengan sigap Reza menangkap tubuh Lea yang hampir limbung karena bertubrukan dengan seseorang wanita tanpa sengaja.

"Heh Lo kalau jalan mata nya tuh di pake buat liat " bentak wanita yang tadi tidak sengaja bertabrakan dengan Lea.

"Sorry gua gak sengaja" ucap Lea yang kembali berdiri dengan benar.

Sebelum wanita itu menyemburkan kalimat nya, Reza cepat-cepat menengahi.

"Mohon maaf ya mbak ..ini kami lagi buru-buru. Teman kami mau lahiran" ujar nya sambil memberikan senyum setampan mungkin.

Melihat wanita itu seperti terpesona dengan ketampanan nya membuat Reza tersenyum sombong
"Saya tau kok mbak kalau saya ganteng, cewek saya juga cantik" ujar nya menggoda Lea sebenernya.

Lea yang jengah di antara mereka pun memilih melanjutkan langkah dengan lebih dulu melepaskan cekalan tangan Reza darinya.

"Eh eh sayang tunggu...saya duluan mbak. bye" ujar Reza lalu berlari menyusul Lea yang kini berjalan semakin cepat.

"Lea tunggu elah ...ngapa sih jalan aja kaya maratonan begitu" ucap Reza

"Berisik" ujar Lea jutek seperti biasa.

"He jangan buru-buru gitu dong jalannya" ujar Reza yang kini menangkap tangan kanan Lea.

"Shit.Emang Lo gak jadi mau keliling Jogja ?" Tanya Lea yang kini mulai geram dengan tingkah Reza yang mengulur waktu.

"Eh eh ya jadi lah" ucap Reza tergagap, ia kira setelah kejadian barusan Lea akan menye-menye menangis di pelukannya, tak taunya jiwa singa nya sudah kembali.

"Yaudah jangan lelet, dimana nih temen-temen setan Lo " tanya Lea sambil mengecek jam di ponsel nya.

"Parkiran, bentar gua telpon mereka biar kesini" jawab Reza , lalu menghubungi Deryl.

"Bro kalian samperin gua di depan Rumah makan yang deket penginapan" ucap Reza saat sambungan terhubung.

"......."

"Iya, Gak pake lama"

"........"

"Bacot lo. Buru " tanpa menunggu jawaban dari Deryl ia pun langsung mematikan sambungan secara sepihak.

"Kita tunggu bentar, mereka otw kesini" ujar Reza

"Hm" jawab Lea yang kini mengedarkan pandangannya ke segala arah.

"Lo nyari apa sih ? Cowok yang tadi ?" Tanya Reza

Lea yang di tanya seperti itu pun hanya menatap Reza sekilas, tanpa berniat menjawab.

Sabar za sabar, ini ujian. Batin Reza menahan kesal.

Bunyi klakson mobil pun mengalihkan perhatian mereka, setelah tau mereka Deryl dan Athar, Lea dan Reza pun bergegas menghampiri.

"Za kaki Lo masih bahaya, gua aja yang bawa mobilnya" ujar Athar

"Serah kalian" ucap Reza sambil membuka pintu penumpang untuk Lea dan dirinya.

"Waduh kena angin topan di mana nih mbak Lea acak-acakan begitu. Lah ini nih jangan bilang kalian tadi pemanasan dulu" ujar Athar saat mereka semua sudah berada di dalam mobil.

"Gercep ya Za ..Pepet teros jangan kasih kendor" timpal Deryl sembari menjalankan mobilnya.

"Haha iya dong..gua dilawan" ujar Reza dengan gaya sok cool nya.

"Berisik" kesal Lea , ia pun mulai merapikan dirinya kembali, membenarkan make up nya dan juga rambutnya yang acak-acakan.

"Sans mbak...Lo tuh tiap ketemu kita-kita gak pernah happy gitu. Atau emang bawaan lahir hidup Lo surem begitu" canda Athar yang mendapat Bogeman mentah dari Reza.

"Mulut Lo thar...nyablak bener ngalah-ngalahin ibu-ibu komplek" ujar Reza

Deryl pun tertawa
"Hahaha kalian kasian bener, orang yang kalian ajak ngomong aja sama sekali gak peduli, eh malah kalian berdua yang ribut hahaha"

"Udah lah...ini kita kemana dulu nih enaknya ?" Tanya Athar mengalihkan topik suram .

"Candi Borobudur atau Prambanan gitu lah. Enak nya mana nih Za ?" Tanya Deryl

"Prambanan kali ya..gimana Le ? Kamu pengen kemana nih ?" Tanya Reza pada wanita yang duduk di sampingnya.

"Terserah" jawab Lea

"Ya ampun mbak ...jawaban Lo cewek banget dah" timbrung Athar

Tak mau jadi lebih panjang akhirnya Lea pun berucap asal
"Prambanan"

"Oke gua sama Lea setuju Prambanan ? Tinggal Lo berdua gimana ?" Tanya Reza

"Prambanan juga gak papa yang penting ke candi" jawab Athar yang memang ingin kecandi

"Oke deal kita ke Prambanan"

****

Mahalea

Mahalea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MaharezaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang