Satu

9 1 0
                                    

Kedua ibu jariku lincah
selaras dengan suara hati,
mengetikan kata demi kata

Semua masih tentang kamu,
dan akan selalu begitu. 
Masih adakah sedikit ruang ingat di benakmu perihal makhluk pemuja mu ini.
Akankah rasaku sampai menyentuh hatimu.
Adakah sedikit waktu untuk menyiram secercah harap pada hatiku yang kian redup akan keikhlasan.

Semogaku masih sama.
kamu adalah pilihan Tuhan untukku.
Hingga detik ini,
Aku masih berharap,
dan selalu berharap.
Bahwa Tuhan berkehendak aku lah takdirmu.

- Dumayu Mahalea Nawangi

_______
Vote coment please
Cerita biasa dari orang biasa.
Aku pendiam, cukup sulit mengungkapkan apa yang aku pikirkan lewat suara.
Jadi, sebagai pengalihan, aku mencoba menulis apa yang ingin aku tulis.

-setitik

MaharezaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang