4. Follow you

148 27 1
                                        


Hyunjin membolak balikkan sebuah koran tidak berdosa yang tergeletak di atas meja.

"Emang bener kata squidward. Berita lokal selalu membahas hal-hal bodoh." ucap Hyunjin.

Seulgi hanya menghela nafas melihat kelakuan anak sulungnya itu.

"Berita apaan?" Tanya Yeji.

Hyunjin tidak menjawab dan langsung menyodorkan koran itu kepada Yeji.

aktris terkenal Y*** ternyata pernah merokok semasa duduk di bangku SMA

A*** ternyata menjadi orang ketiga dari retaknya rumah tangga song jong ki

Yeji tertawa renyah. "Yaelah gitu aja, kalo gasuka sama beritanya gausah dibaca kali."

"Iya, gue gabaca." Balas Hyunjin datar.

Yeji mengangguk anggukkan kepalanya. Ia membaca lagi judul-judul berita lain dari koran itu.

Meski Hyunjin adalah superstar di Universitas Gidae. Bagi Yeji, Ia tetaplah lelaki bermata sipit yang membosankan.

Hyunjin membuka ponselnya dan melihat sebuah pesan masuk yang tidak biasa.
.
.
.
.
.
.

Today

<Unknown>
Jin, save ya nomer baru gue,
Beomgyu.

Read

.
.
.

Hyunjin menahan tawa. Ia bahkan tidak menyimpan nomor lama Beomgyu.

Hyunjin tahu jika Beomgyu adalah anggota UKM teater, ia juga pernah beberapa kali bertukar pesan dengan lelaki jangkung itu.

Namun, Hyunjin tidak menyimpan kontaknya, karena sudah terlalu banyak kontak di smartphone Hyunjin.

Lagipula, teman dekat Hyunjin, yakni Han Jisung juga adalah anggota UKM teater, jadi ia hanya memantau informasi terbaru soal teater dari Han Jisung.

Namun karena Beomgyu sampai mengirim private chat kepada Hyunjin seperti ini, akhirnya lelaki bermata tajam itu menyimpan kontak Beomgyu.

"Jin, buruan berangkat, keburu terlambat tuh." Cerocos Seulgi.

"Iya ma, aku berangkat dulu ya, yuk Ji." Jawab Hyunjin sembari mengajak Yeji.

Bukannya segera bergegas, Yeji malah memberikan tatapan heran kepada Hyunjin dan Seulgi.

"Kok aku bareng abang sih ma, kan aku bareng Yiren." protes Yeji

Seulgi menghentikan kegiatannya."Hari ini kamu bareng abang dulu, pulangnya juga ya, jangan bantah." perintah Seulgi

Hyunjin tersenyum miring "Ayo dah jangan banyak protes." ucapnya sembari menarik paksa tangan Yeji.

Yeji ingin menolak tetapi ia sadar, ini bukan saatnya untuk membangkang.

"Berangkat dulu ya ma." Teriak Hyunjin

"Iyaa, hati-hati dijalan." Balas Seulgi sembari melambaikan tangannya

Yeji memandang Seulgi sambil tersenyum palsu. Ini kesekian kalinya ia dipaksa untuk nebeng kakaknya, padahal pasti Seulgi tahu jika Yeji lebih ingin berangkat bersama Yiren.

Love is ArtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang