21|Bersepeda

76 12 12
                                    

Happy reading!

_____

Suara rantai beradu dengan gigi sepeda bersahut-sahutan. Irama yang menoton mengikuti kayuhan kaki di pedal sepeda

Jungkook mengayuh sepedanya dengan senyum yang mengambang diwajah. Sudah 10 menit kiranya roda ini bergerak meniti jalur khusus pesepeda dikota besar Seoul.

Jungkook sengaja tidak memilih jalan utama karena terlalu berisik akan kendaraan lain. Jungkook mengayuh sepedanya menuju Han River. Ini adalah jalur favoritnya karena punya lintasan yang mulus dan pemandangan yang indah disepanjang jalan

Ditengah Jungkook yang mengayuh sepeda. Minyoung yang duduk dibelakang tanpa sadar tersenyum menikmati cuaca yang hangat dan berangin.

Sesekali dia akan menilik setiap pemandangan indah yang mereka lewati. Ada beberapa anak sekolah yang berseragam SMA tengah berbondong menaiki bus dan juga beberapa sepeda yang ditunggangi oleh remaja laki-laki dan perempuan. Minyoung yakin sekali mereka pasti sepasang kekasih.

Tak lama kemudian Jungkook sampai dijalan besar menuju Han River. Tanpa dikayuh roda sepeda meluncur mulus karena jalanan yang menukik cukup tajam. Alhasil sepeda dipaksa bermain gravitasi. Kedua jemari Jungkook pandai bermain tuas rem agar roda tidak tergelincir dari aspal

Tak butuh waktu lama mereka sampai di jalur Han River. Roda terus bergerak sendirinya karena jalanan yang terus menukik menuju pelataran Sungai Han. Adrenalin pun terasa meledak. Gadis itu mengeratkan pegangannya pada jaket Jungkook

"Wow ini seru sekali!"  ujar Minyoung setengah berteriak. Layaknya bocah yang baru belajar mengendarai sepeda Jungkook ikut berseru semangat.

"Pegangan yang erat Nona Kang!" seru Jungkook mengeratkan genggaman pada setang sepeda.

Hembusan angin yang kencang datang dari arah berlawanan seakan menahan lajunya sepeda. Jungkook dan Minyoung sontak tertawa riang.

Gadis itu merasa sangat bebas. Dia tak menyangka kalau naik sepeda akan sangat menyenangkan.

Jalur yang menukik itu telah habis. Kini mereka sudah berada dijalanan yang datar.

Sore itu jalan itu cukup ramai karena akhir pekan. Disamping mereka banyak berbelas-belas pesepeda, baik rombongan atau sendiri-sendiri.

Jungkook sampai ketepian Sungai Han. Dia memarkirkan sepedanya di dekat Taman Yeouido. Langit sore itu jingga terang ditemani dengan angin yang mendayu lembut.

Jungkook dan Minyoung duduk dibangku taman yang menghadap langsung ke Sungai Han. Di hadapan mereka terlihat jelas Jembatan Mapo yang membelah sungai tersebut.

Dari kabar burung. Jembatan yang membelah Sungai Han itu menjadi tempat favorite orang-orang yang depresi untuk bunuh diri. Tempat yang indah sekaligus tragis.

Setelah duduk Jungkook menyodorkan susu kotak kepada Minyoung. Gadis itu mengangkat alisnya heran.

Entah dapat dari mana susu tersebut padahal mereka sama sekali tidak mampir ke toserba terdekat.

Minyoung terkekeh kecil "Kau dapat ini dari mana?" tanya gadis itu menilik wajah tampan Jungkook dari samping

Jungkook tersenyum lalu menepuk-nepus tas yang berada dipunggungnya. Minyoung meringis geli dan menggeleng kecil. Jungkook ternyata memiliki sisi yang lucu seperti ini. Gadis itu baru tau kalau Jungkook selalu menyimpan susu pisang didalam tasnya.

"Tidak cepat-cepat pulang, kan?"

Gadis itu meminum susu pisang itu beberapa teguk lalu berkata "Ani.., wae?" (tidak, kenapa?)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Blood Line|Jjk [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang