Seoul, Korea Selatan.
Matahari transit melewati meridian langit kira-kira saat itulah titik tertinggi di atas bumi Seoul pada hari itu. Tengah hari lebih tepatnya. Semua mahasiswa di Kang University of Science and Technology (KOSTECH) masih berada dalam kelasnya masing masing
KOSTECH merupakan universitas swasta pertama di Korea Selatan yang berorientasi pada penelitian/riset. Universitas ini memiliki dedikasi tinggi pada bidang riset dan pendidikan khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Disini mahasiswa belajar dari profesor-profesor terbaik di Korea. Universitas dibangun oleh kakek buyut keluarga besar Kang pada tahun 1989.
Berbeda dengan universitas lainnya disini terdapat tangga kasta yang mencerminkan kecerdasan setiap mahasiswa, mulai dari kasta terendah sampai kasta tertinggi.
Nilai kasta disimbolkan dengan banyaknya bintang dimulai dengan lambang perunggu dengan 1 bintang untuk kasta terendah dan lambang emas dengan bintang 5 untuk kasta tertinggi
Begitu pula dengan fasilitas yang diberikan tentunya berbeda beda.
"Minyoung, ayo ke kantin?"
Hyeri yang sudah datang dari tadi mengeluh kelaparan sambil mengelus-elus perutnya bahkan saat profesor menjelaskan sempat-sempatnya dia mengumpat tentang betapa terasa begitu lama waktu berjalan
Sedangankan Kang Minyoung masih asik memainkan gadget tanpa memperdulikan Hyeri sedikitpun. Ya benar dialah anak pemilik Universitas ini.
"Minyoung-ah"
Nada peringatan untuk Minyoung, biasanya setelah itu ia akan menjerit atau mendepak lawan bicaranya Hyeri mengangkat tubuhnya berdiri menunggu jawaban sedangkan sang empu masih sibuk dengan handphonenya gadis itu sekali lagi mengabaikan ucapan gadis didepannya
"Ya! Kau ini bisu atau tuli eoh?"
Pekik Hyeri kesal tepat didekat telinga Minyoung suaranya benar-benar melengking sampai seisi kelas menoleh padanya terkejut
"Ya! Bisa kecilkan suaramu!?" protes sang empu dengan sorot mata yang tajam telinga nya sedikit berdenging tadi. Kalimat yang terlontar terdengar seperti perintah dari pada permintaan.
Minyoung sedang mengerjakan tugas yang baru saja diberikan profesor kepadanya seperti biasa dia akan mengumpulkan riset dari berbagai sumber untuk tugasnya
"Aku sudah lapar, dari tadi kau hanya melihat ke handphonemu. Kau mau membuatku mati kelaparan?"
Hyeri dengan wajah cemberutnya bergumam pada Minyoung dan Euna yang berada disampingnya hanya terkekeh kecil
Diliriknya sedikit Hyeri yang cemberut, ia lalu menghela kecil
"Tunggu sebentar."
"Aku tak bisa menunggu lagi. Dari semalam aku tidak makan tau! "
"Heol dimana schedule diet mu?" Euna berkata sambil keheranan.
"Kau sangat tidak konsisten dengan dietmu sendiri," titah Minyoung datar tanpa menoleh sedikit pun.
"Tidak konsisten? Kau pikir mudah untuk diet, aku harus menciumi bau ayam goreng saat memakan sayuran, mengganti soda dengan air putih saat ingin bersantai. Kau tau betapa tersiksanya menahan keinginan untuk makan dan minum sesuai yang aku inginkan."
Disamping situ Euna hanya menghembus nafas kasar melihat kelakuan kedua sahabatnya ini seperti biasanya satu terlalu banyak bicara dan satu terlalu irit bicara
"Hey cepatlah," keluhnya sembari menarik tangan Min-young dan Euna ke kantin kampus
Minyoung hanya menghela nafas jengah mendengar betapa cerewetnya gadis disampingnya ini, ia menyelesaikan kegiatannya dan menyimpan gadget tersebut kedalam saku
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Line|Jjk [On Going]
Fanfiction*𝙎𝙡𝙤𝙬 𝙪𝙥𝙙𝙖𝙩𝙚* "Persetan dengan semuanya!" Minyoung menangis dengan kalimatnya. "Aku tak peduli mereka mau bilang kau saudaraku atau anak dari laki-laki tua brengsek itu! Ak-ku aku tidak peduli!" teriak Minyoung kecang hingga suaranya serak...