Jangan lupa follow dulu ya. Vote and comentnya juga...............
Dinginnya udara dari musim gugur dipagi hari berhasil sedikit membuatnya menggigil. Derap langkah sepatu kuda itu bergema.. pelan tapi pasti kini menelusuri hutan sejak dua jam yang lalu. Manik cerah dengan iris coklat terang itu mengedar, sebelum ia turun dari pelana kudanya memastikan jika kini ia sudah berpinjak ditempat yang seharusnya.Dari apa yang telah tergambar dalam peta dipegangannya, seharusnya ini sudah memasuki perbatasan klan Fairy. Namun anehnya, Jeon pernah mengatakan padanya, jika saat diperbatasan nanti ia akan disambut oleh pagar tinggi nan panjang juga pintu gerbang besar untuk masuk kedalam sana. Tapi kini entah mengapa yang terlihat tidak seperti perkiraannya. Tidak ada pagar panjang, apalagi pintu gerbang. Yang ada, hanyalah sebuah hutan belantara dengan kondisinya yang terlihat gelap dan pekat-minim dari sinar matahari. Kondisi yang sama, mengingatkan ia pada hutan terlarang di wilayah klan Wizard.
Sofia mengernyit heran ketika ia memasuki wilayah hutan itu. Aura gelap nan asing langsung menyapa. Derap langkahnya terus maju diiringi oleh pegangan pada peta digenggamannya semakin mengerat. Sofia mengedar pandangannya, melihat bagaimana sulur dari tanaman rambat itu memenuhi hampir disetiap bagian cabang pohon-pohon besar. Lalu tanaman disana juga berbentuk aneh-aneh dari pada yang pernah ia lihat. Sofia tetap berjalan sampai hampir genap setengah jam. Tapi langkahnya tiba-tiba berhenti saat ia mencium aroma yang sama dengan aroma yang sangat dikenalnya, kini memenuhi indra penciumannya.
Lantas maniknya menyipit dengan dua alis tertaut heran, ketika iris coklatnya melihat seorang wanita paruh baya tiba-tiba muncul dari kedalaman hutan-berjalan tertatih dibantu oleh sebuah tongkat. Ia melintas tak jauh dihadapannya. Sofia kontan membelalak terkejut. Bukan karna apa, lantaran kini ia mencium aroma yang sama dengannya semakin pekat. Terlebih ketika wanita itu memegang sebuah tongkat dengan batu bulan biru yang diliputi oleh permata bertahta matahari bersinar ditepinya itu. Entah mengapa, Sofia merasa jika tongkat itu tak asing dimatanya.
Benar ataupun tidak..?
Tongkat itu seperti tongkat milik penguasa takhta klan Wizard. Tongkat yang diberikan pada penguasa klan Wizard secara turun temurun. Dari penguasa pertama sampai sekarang.
Sofia menegang tak percaya. Tapi tongkat yang digenggam wanita itu tak mungkin bisa sama dengan tongkat milik klannya. Sedangkan tongkat itu sendiri dibuat oleh ratu pertama klan Wizard, Issabel Gabriella.
Dengan ukiran unik dan sangat sukar ditiru lantaran berbagai macam pola rumit melingkari hampir setiap bagian tongkatnya. Batu bulan biru yang berada diinti tongkat itu adalah batu yang diturunkan langsung dari Moon Goddess, sebagai hadiah atas perjuangan sang ratu dalam memberantas para penghancur tanah immortal dahulu kala. Sedangkan permata berbentuk matahari yang melingkupi batu itu adalah hadiah dari Dewa Matahari saat ratu pertama klannya memenangkan pertarungan melawan penjajah para klan Immortal.
Klan mereka percaya jika tongkat itu memiliki simbol kekuatan, kemakmuran, kesejahteraan, kesucian dan kehormatan. Maka dari itu, tongkat itu dijadikan sebagai sebuah benda sakral yang khusus diturunkan dari penguasa sebelumnya secara turun temurun hingga tongkat itu kini dipegang oleh ratu Safira sebagai penguasa klan Wizard.
Tapi yang terlihat oleh matanya tidak akan salah. Tongkat itu benar-benar mirip dengan tongkat kerajaan milik klan Wizard. Ia tau betul letak posisi batu bulan serta ukiran-ukirannya meskipun Sofia hanya pernah melihatnya tapi tidak pernah menyentuhnya. Hingga cukup lama ia berdiam disana, Sofia dikejutkan ketika ia melihat wanita itu jatuh terhempas ditanah. Tanpa ragu, Sofia berlari membantu, memapah tubuh ringkih wanita paruh baya itu untuk bersandar ditepi pohon dekat sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Two Worlds
FantasyTOLONG JANGAN JADI SILENT READER..!! HARGAI PENULIS YA..! BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA. DAN KOMEN SEBANYAK MUNGKIN. ~Fantasy Romance~ ... Menjadi seorang putri kerajaan tentunya adalah harapan banyak orang, ketika diberi kekayaan dan kekuasaan meli...