Love Two Worlds

8. Charm Of Sofia.

Jangan lupa follow akun aku dulu ya..🎊😁😁

Dan juga vote and comentnya ok..😊😘

Mohon dukungannya, teman-teman..🙏🙏

Kerlipan dari pendaran biru pola sihir, berisi dengan berbagai macam huruf aksara itu terus berputar mengelilingi tubuh gadis itu. Sejak lima jam yang lalu, pola sihir itu telah melayang di atas tubuh sang gadis. Namun keadaan gadis itu masih tetap sama, tak ada tanda-tanda manik coklat indahnya itu akan terbuka. Walau sekarang tubuh si gadis yang mulanya sempat terluka kini terlihat membaik. Dan gaunnya yang telah sobek di beberapa bagian pun juga tergantikan oleh gaun hijau tosca yang lembut.

Gadis itu masih terbaring dengan damai, tanpa diketahui olehnya bahwa sedari tadi ada beberapa orang yang menunggunya untuk bangun. Mereka terlihat khawatir sekaligus penasaran dengan kemunculan gadis ini yang tiba-tiba.

" Bagaimana keadaannya, Karin..?" Pria yang duduk di tepian ranjang, mengenakan kemeja putih itu bertanya. Iris kelabunya masih setia menatap si gadis yang terbaring lemah diatas ranjang ini.

Sedangkan gadis yang ditanya itu malah sibuk dengan berbagai macam cairan warna warni yang tertampung didalam botol kaca. Gadis yang bernama Karin itu menoleh sebentar pada si pria, lalu kembali pada perkerjaannya yang mencampurkan beberapa cairan berwarna itu kedalam gelas perak.

" Dilihat dari kondisinya, dia sudah membaik. Luka-lukanya juga sudah menutup. Tapi tenaga dalamnya belum kembali, sedikit istirahat saja aku yakin tubuhnya akan segera pulih. Prediksi ku mengatakan mungkin sebentar lagi dia akan sadar.." jawab Karin tenang. Ia lalu menegakkan badannya berjalan ke arah gadis itu, lalu menuangkan cairan keunguan dari gelas perak itu kedalam mulut gadis itu perlahan.

Pria yang berbalut kemeja putih itu hanya diam mencermati kalimat dari sang White Witch ini. Dia sebenarnya sangat penasaran dengan gadis yang tiba-tiba muncul menyelamatkannya ini. Dilihat dari penampilannya, gadis ini cantik. Bahkan mungkin luar biasa cantik.

Namun yang membuatnya penasaran adalah golongan gadis ini.

Dari aroma tubuhnya, Romeo bisa menyimpulkan bahwa dia ini adalah seorang White Witch. Tapi aura gadis ini jelas berbeda dari para penyihir yang pernah ia temui. Dan juga yang lebih membuat Romeo penasaran adalah bagaimana bisa seorang White Witch punya kekuatan sebesar itu untuk membuat seorang Thora Depratino, Jenderal Vampir terkuat itu sampai terlempar tak sadarkan diri.

Setau Romeo, para White Witch memang mempunyai sihir. Tapi sihir itu hanya digunakan sebatas untuk melindungi diri dan juga untuk mengobati ataupun membuat racun. Jika sihir sebesar itu yang digunakan untuk menyerang musuh, kemungkinan jarang terjadi pada seorang White Witch. Karna para White Witch kebanyakan mendalami sihir penyembuh mereka dari pada sihir bela diri. Kalau saja gadis ini adalah seorang Grand Witch mungkin saja Romeo percaya, mengingat sihir para Grand Witch itu tak bisa diragukan lagi.

Tapi aroma tubuhnya mengatakan jika gadis ini berasal dari golongan White Witch. Jelas itu membuatnya penasaran, siapa sebenarnya gadis ini..?

" Karin, apa menurutmu gadis ini berasal dari klan yang sama seperti dirimu.." sang Alpha bertanya, menoleh pada Karin yang berdiri tak jauh dari sana.

" dari aroma tubuhnya, dia memang berasal dari kaum penyihir. Namun ada kejanggalan dari auranya. Aku melihat auranya kuat dan menarik, sangat berbeda dari para White Witch yang kebanyakan auranya tertutup dan misterius.." jelas Karin tenang. Tatapannya kini beralih pada gadis cantik diatas ranjang itu.