Jangan lupa follow dulu sebelum membaca ya. Tekan tanda bintangnya ok..👌😘Aku butuh semangat dari kalian semua..🙏😉
Keheningan itu lagi-lagi melanda, membawa hawa canggung dalam setiap hela nafas mereka. Hanya ada bunyi dentingan dari sendok yang bertemu dengan piring. Bahkan sedari sepuluh menit yang lalu, tak ada yang membuka mulut mereka untuk bicara.Merasa ada kecanggungan yang tak mengenakkan, Jeon lalu melirik hati-hati pada Sofia yang malah asik memotong daging panggang di piringnya, tanpa menghiraukan jika sebenarnya banyak pasang mata yang tengah menatapnya.
" Ehm.. nona, sebenarnya kami semua penasaran. Bagaimana caranya nona bisa sampai disana dan tiba-tiba menolong Alpha. Bisa jelaskan pada kami tentang kejadian yang sebenarnya.."
Raut wajah Sofia langsung berubah total, hampir saja dia tersedak ketika mendengar pertanyaan itu. Yah, dia memang disana karna yang ia tolong itu adalah matenya. Tapi dia sendiri tak memikirkan bagaimana caranya menjelaskan semua yang telah terjadi, apalagi identitas aslinya. Bisa-bisa dia langsung dibunuh oleh bangsa Werewofl nanti.
Sofia terdiam sebentar, memikirkan alasan yang bagus agar mereka tak mencurigainya. " Oh itu. Waktu itu aku tak sengaja bertemu dengan Alpha ketika aku sedang berada dihutan. Karna aku mendengar suara perkelahian, makanya aku segera mencari asal suara itu.."
Sementara yang lainnya, mereka hanya mendengarkan ucapan Sofia. Tapi berbeda dengan sang Alpha. Dia melirik Sofia tajam, merasa ada kejanggalan dari cerita Sofia. Jika benar gadis itu hanya kebetulan berada dihutan dan mendengar suara perkelahian, mana mungkin ia bisa sekuat itu mengalahkan Thora, padahal dia sendiri sedang terluka parah waktu itu.
" Ah, nona.. jika kau hanya kebetulan menolong Alpha waktu itu, mengapa saat kami menemukanmu kau juga terluka parah waktu itu.." Javier menghentikan acara makannya, yang seketika itu juga membuat sang Alpha kini berbalik menatapnya.
' Ah Beta yang satu ini memang sangat memahami pikirannya. Bahkan sebelum ia bicara, Javier juga sudah memiliki pikiran yang sama dengannya.'
Sofia terdiam, terlihat meneguk salivanya hati-hati, ia mengerjab ketika perlahan rasa takut itu menghantuinya. " Itu karna—"
" Ayolah Sofia berpikir."
Otaknya kini langsung berputar, memikirkan alasan yang bagus untuk menjawab hal-hal yang paling masuk akal. " Itu karna, aku sebenarnya sedang lari dari orang yang mengerjarku.." jawab Sofia. Ia berusaha mempertahankan raut wajahnya setenang mungkin.
" Memangnya siapa yang mengejarmu. Kenapa kau harus lari darinya..?" Kali ini Leo yang bertanya, menaikkan salah satu alisnya, lalu meletakkan sendoknya di piringnya penasaran.
" Sebenarnya aku lari dari kejaran para Rogue."
" Rogue.. kenapa Rogue mengejarmu..?"
" Itu karna aku tidak mau berkerja sama dengan mereka." Sofia menghela nafasnya gugup kala melihat tatapan mereka semua kini teralih padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Two Worlds
FantasyTOLONG JANGAN JADI SILENT READER..!! HARGAI PENULIS YA..! BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA. DAN KOMEN SEBANYAK MUNGKIN. ~Fantasy Romance~ ... Menjadi seorang putri kerajaan tentunya adalah harapan banyak orang, ketika diberi kekayaan dan kekuasaan meli...