10. Who Is She?

98 16 3
                                    

Jangan lupa follow dulu sebelum membaca ya.

Juga mohon untuk vote and comentnya juga. Pliss.. aku butuh banget semangat dari kalian semua. 🙏🙏😉😉

.....


Ketukan demi ketukan jari kini bersentuhan dengan meja aluminium. Masih terdiam, pria itu memilih memperhatikan tumpukan kertas putih yang berserakan diatas mejanya. Membuka satu persatu laporan, lantas ketika selesai membaca sederet kalimat yang tertera disana, pria itu langsung menutup berkas itu dan menaruhnya keatas meja.

Tak disangka-sangka, seutas senyum miring terbit dari bibirnya. Hal itu justru membuat satu lelaki yang berdiri tak jauh dari sana mulai bereaksi, meski sedari tadi ia hanya memperhatikan pria itu duduk membaca laporannya.

" Apa kau yakin akan laporan ini Javier..?"

" Dari hasil analisaku terhadap bukti juga hasil ceritanya itu, bisa disimpulkan dia bukanlah gadis biasa Alpha.." Javier menjawab tenang. Ia terdiam cukup lama memperhatikan ekspresi Alphanya itu.

Ah sial, bahkan raut Alpha yang kelewat tenang itu membuat siapapun susah menebak isi pikirannya.

" Ehm.. aku sebenarnya penasaran, apa tujuannya yang sebenarnya..?"

" Aku belum bisa memastikan apa itu Alpha. Tapi aku berharap dia bukanlah seperti apa yang kita duga Alpha.." jawab Javier lagi.

" Ck.. jadi ternyata kau juga terpesona olehnya, kan." Romeo tersenyum miring, ia beralih menatap Javier dengan sorot meremehkan. " Sejak kapan Beta sepertimu menjadi pilih kasih terhadap musuhmu sendiri. Apa kau lupa, terkadang musuh juga suka bersembunyi dalam selimut Javier.."

Javier sedikit terkejut mendengarnya, ia sangat mengerti kalimat Alpha satu ini. Itu juga berarti Romeo menyindirnya hanya karna kesimpulan yang diambilnya. Sebab disini belum ada bukti yang jelas mengenai gadis itu. " Tapi Alpha, kita belum bisa membuktikan jika dia adalah mata-mata yang mungkin dikirim musuh. Aku harap kau bisa mempertimbangkannya baik-baik.."

" Ckck.." Romeo kembali lagi terkekeh, ia menapakkan kakinya diatas karpet lalu bangkit dari sana, berjalan menuju kaca besar yang berada didepannya itu.

" Aku harap apa yang kau simpulkan itu benar Beta.."

Tok.. tok..

Keduanya lantas menoleh ke arah pintu utama, hingga pintu berukiran serigala perak itu terbuka-menampilkan sesosok gadis bergaun hitam putih masuk kedalam. Gadis itu menunduk memberi hormat, lalu mendekat ke arah mereka berdua.

" Berita apa yang kau bawa..?" Tanya Alpha berbalik menatap gadis itu.

Gadis itu tersenyum sopan menjawabnya. " Saya sudah melakukan apa yang diperintahkan Alpha. Tapi sampai sekarang saya belum menemukan jejak mencurigakan darinya Alpha."

Romeo spontan mengernyit, ia berjalan mendekat ke arah Javier dan berdiri tak jauh dari gadis itu. " Apa kau sudah memeriksanya lagi. Tidak mungkin dia tidak melakukan sesuatu kan."

" Sebelumnya, dia meminta saya menemaninya berkeliling istana. Tapi kemudian dia melihat rumah kaca milik ratu, dan bertanya tentang ratu. Saya hanya menjelaskan seadanya. Tapi tak disangka dia ingin meminta izinmu untuk menemui ratu Claudia secara langsung." Jelas gadis itu.

Love Two WorldsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang