WAJAH lelaki yang sedang berdiri dihadapannya itu hanya ditenung dengan raut kosong. Beberapa hari sudah berlalu dan Aatiq masih lagi berusaha untuk kembali berpasangan dengan Qayra.
Apa yang mamat ni tak faham pun dia tak tahulah.
"No means no. Aku dah cakap banyak kali, aku takkan terima kau balik!," Qayra mendengus. Penat bercakap dengan orang tak faham bahasa ni.
"Please Qayra. Relationship kita baru tiga hari tau."
"Ha baguslah baru tiga hari. Tak adalah aku tercatch feeling nanti," Aatiq dijeling menyampah.
"Tapi-"
"Dah blah. Aku nak balik," Aatiq ditolak membuatkan tubuh Aatiq bergerak ke tepi. Qayra mengabaikan muka meminta perhatian Aatiq dan terus berjalan balik ke rumah.
Sejak putus dengan Aatiq, perasaan berbunga semasa berada bersama Aatiq serta-merta lenyap. Dia sendiri tak tahu kenapa.
Mungkin, tu semua hanya disebabkan dia rasa attracted pada Aatiq dan bukan disebabkan perasan suka? Kalau ye, mujur. Tak adalah dia terlampau sakit hati.
Matanya terpandang pada gerai burger ditepi jalan itu. Sebelum ni tak ada, mungkin baru buka. Langkah kaki yang kalau tadi ingin terus balik ke rumah melencong ke gerai burger.
Nak balik terus pun, bukan ada orang kat rumah. Hakeem dah pindah semalam atas arahan mama yang dia tak tau apa.
Dia menghampiri lelaki yang berdiri dibelakang tempat letak roti burger. "Bang, burger ayam satu." Dia mengangguk dan memberi isyarat 'okay'.
Salah satu kerusi yang kosong ditarik. Fon yang disembunyikan di dalam beg dikeluarkan. Aplikasi spotify dibuka. Earphone berwarna hitam disumbat ke telinga dan lagu It's okay if you forget me ditekan.
Bait-bait lirik lagu tersebut dihayati.
( boleh tekan play dekat media atas :3 )
"Two weeks and I wait 'til the feeling hits
Maybe I just haven't let it sink in
For three years, we were living together
Held me like you'd hold me forever
Didn't think that heartbreak would feel like this"Qayra menyanyi dengan perlahan. Bibirnya kadangkala tersenyum. Tabiat ketika sedang menyanyi.
"From everything to nothing at all
From every day to never at all
And everyone says that I should be sad
Is it normal that,I don't feel sorry for myself
Care if your hands touch somebody else
Wouldn't get jealous if you're happy
It's okay if you forget me
I don't feel empty now that you're gone
Does that mean it didn't mean nothing at all?
But I'll tell you what the worst is
It's the way it doesn't hurt
When I wish it did"Burger yang selesai dibuat diletakkan di atas meja. Namun, Qayra masih lagi hanyut dengan lagu.
"Patience is the thing that I learned from you
That some things can feel wrong even though they're true
Went through all the hard times together
Kept me calm when I'd lose my temper
I'm just really grateful that I had you"Lelaki tadi duduk dihadapan Qayra. Memandangkan gerai dia baru buka dan tak ada pelanggan, bolehlah dia berbual dengan budak perempaun dihadapannya ini.
"From everything to nothing at all
Every day to never at all
And everyone says that I should be sad
Is it normal that"

YOU ARE READING
MAKE YOU MINE [ discontinued ]
Novela Juvenil- sad to say, it's all a lie [ discontinue ] Ini cerita tentang Qayra Amalin, seorang gadis biasa yang dibenci emaknya. Dia hidup berdua di dalam satu rumah bersama abangnya. Hadirnya Aatiq Zafran, si pengawas biasa yang menerima cabaran Qayra untuk...