Yuhhuuu,
~*~
Chanyeol kebingungan memilih stelan yang akan dia kenakan ke kantor. Dia tak tahu harus menggunakan kemeja warna apa dan dasi warna apa agar terlihat cocok karena biasanya yang menyiapkan pakaian dan segala keperluan yang akan dia bawa ke kantor adalah ibunya.
“Mana yang cocok sih?” tukasnya kesal, rambutnya yang belum tersisir semakin berantakan karena sedari tadi dia garuk.“Bodo amat dah anjing, pake ini aja. Pusing gue.”
Akhirnya pria tinggi itu memilih dengan asal kemeja serta dasi di lemari. Dia pakai kemejanya kemudian menyampirkan dasinya di pundak.
“Ini lagi. Ck, dari dulu gue gak bisa make dasi kaya begini. Ah anjing. Kenapa Bunda beliin gue dasi yang model gini sih? Kenapa gak yang siap pake aja?”
Sekali lagi keluhan terlontar, dan kali ini lebih keras hingga sampai pada telinga si manis Byun yang tengah menyiapkan sarapan di meja makan.
“Tuh orang kenapa sih pagi-pagi udah rusuh?”
Terpaksa Baekhyun menghentikan kegiatan menyiapkan sarapannya dan berlalu menghampiri kamar suaminya.
“Yeol? Lo kenapa?” serunya setelah mengetuk pintu bercat mengkilat itu.
“Ah, Baekhyun! Cepet masuk, Baek, bantuin gue.”
Si cantik mengerutkan dahi. Minta bantuan apa?
Tangan berjemari lentik itu memutar kenop pintu dan mendorongnya pelan. Nampaklah si tampan Park Chanyeol yang terlihat berantakan dengan rambut acak-acakan, kemeja belum terkancing sepenuhnya dan belum dimasukkan ke celana tentunya, serta dasi norak yang masih tersampir mengenaskan di pundak.
“Ya Tuhan, lo-- Ahahahaha.”
“Kenapa ketawa, hah?” si tinggi menyalak, mata bulatnya melotot garang.
“Astaga, penampilan lo kaya orang stress, Yeol, wkwk.”
“Beraninya lo ngatain gue gitu?!” mata bulat itu semakin lebar melotot. Niat hati ingin menyiutkan nyali si mungil, namun apalah daya bila hal itu malah terlihat lucu di mata yang lebih kecil.
“Itu fakta woy wkwk. Sini sini gue benerin. Ckck, nyocokin stelan aja kaga bisa lo ah!”
Si cantik mendekat dan mulai merapikan pakaian suaminya. Dari mengancingkan kemeja, memasukkan kemeja kedalam celana, sampai memakaikan dasi.
Jarak mereka berdua teramat dekat kala Baekhyun memasangkan dasi di kerah kemeja Chanyeol. Dapat pria tinggi itu lihat wajah cantik dan bersih pria di depannya.
“Nah, udah.” Baekhyun mengibaskan kedua tangannya di atas permukaan meja Chanyeol sambil tersenyum bangga.
Si tinggi memperhatikan penampilannya yang sekarang. Sangat rapi, dia lihat dasinya juga telah berganti, bukan lagi dasi bercorak aneh yang dia pilih. Baekhyun benar-benar punya pilihan yang bagus.
“Lo kaya udah berpengalaman banget.” kata Chanyeol, menatap heran pada si mungil yang tengah merapikan pakaian berserakan di atas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOOMERANG [CHANBAEK] ✔
FanfictionChanyeol kira Baekhyun akan merasa tersakiti dan terbebani dengan sikap acuh dan angkuhnya. Tapi nyatanya pria mungil nan cantik itu bahkan terlihat biasa saja dan terkesan cuek. Tidak seperti apa yang dia bayangkan. Akankah cinta datang pada merek...