BOOMERANG [CHANBAEK] ✔

Boomerang | 14

Guys,

~*~

Chanyeol,

Aww manis sekali
20.55

Baekhyun,
Cemburu bilang aja
20.55

Chanyeol,
Kaga lah anjim
20.55

Baekhyun,
Terus?
20.56

Chanyeol,
Pengen poto kaya gitu juga hehehe
20.56

Baekhyun,
Irian lo, Yeol wkwk. Besok-besok lah anjir, udah malem sekarang.
20.57

Chanyeol,
Beneran ya besok, gue tungguin
20.57

Baekhyun,
Iyaa ah. Lagian lo aneh banget. Kita satu ranjang kenapa pake ngechat segala sih?
20.58

Chanyeol,
Ehe, biar paket data gue kepake
20.58

Baekhyun meletakkan ponselnya dan menatap datar suaminya yang kini juga tengah menatapnya dengan cengiran bodoh khas miliknya.

Puk,

Sebuah bantal mendarat telak di wajah tampan Park Chanyeol. Pelakunya siapa lagi kalo bukan si manis Byun.

“Kenapa suami hamba aneh banget, Ya Tuhan.” ucap Baekhyun jengah, mengundang tawa dari yang lebih tinggi.

Chanyeol menyingkirkan bantal yang tadi menimpuk wajahnya dan mendekatkan badan pada si mungil. Dia usakkan wajahnya di perut istrinya dan bermanja di sana. Rasa kesal dan jengkel yang sempat menghampiri Baekhyun mengikis melihat tingkah manja Chanyeol. Dia membuang nafas pelan lalu tersenyum lembut. Tangan berjemari lentiknya dia bawa ke arah rambut hitam sang dominan dan mengusapnya perlahan.

“Foto lo sama Sehun manis-manis banget, Baek.” ujar Chanyeol, wajahnya masih tenggelam dalam perut sang istri.

“Kenapa emangnya?” tanya Baekhyun.

“Iri.” jawab Chanyeol.

Baekhyun mengekeh gemas dan menarik telinga bak peri milik Chanyeol.

“Tadi katanya gak iri.” ucapnya.

“Bohong tadi.”

“Hahaha, kenapa mesti bohong dah. Jujur aja ngapa.”

Chanyeol tak memberi balasan, asik mengusal manja. Ah kapan terakhir kali dirinya bermanja seperti ini? Rasanya saat dirinya bermanja dengan Irene maupun dengan mantannya yang lain, dia tak pernah merasa senyaman ini. Apa memang ini bedanya antara bermanja dengan istri dan pacar?

Si tinggi meraih ponselnya kemudian sedikit bangun untuk bersandar pada kepala ranjang.

“Lihat sini, Baek.” pinta Chanyeol.