Hm,
~*~
Minggu menghampiri, kediaman sederhana Park Chanyeol beserta si mungil Baekhyun sejak pagi sudah ramai oleh celotehan putra Byun Changmin yang tak sabar akan segera bertolak ke rumah orang tuanya.
“CANYOOOOOL YUHHUUUUU”
DOK DOK DOK DOK
“CAAAANYOOOOL”
“Ampun, Baek, rusuh bener.”
Chanyeol menutup telinganya dan sedikit berteriak, gedoran di pintu serta suara menggelegar Baekhyun membuat gendang telinganya seperti ditusuk-tusuk. Pria manis itu tengah berdiri di depan pintu kamar Chanyeol omong-omong.
“Ehehehe,” gedoran di pintu berhenti, tergantikan dengan kekehan lucu Baekhyun dan dilanjut ucapan, “Ayo berangkat.”
“Iya tunggu bentar, lagi make celana.”
“Mau dipakein gak?” tanya Baekhyun. Chanyeol yakin, istri manisnya itu tengah memasang wajah polos menggemaskan yang jarang diperlihatkan. Dia pernah menjumpainya beberapa kali secara diam-diam, salah satunya saat Baekhyun tengah menelfon sang ayah.
“Boleh banget, Baek. Sini masuk cepet!”
“Gak jadi, tiba-tiba males.”
Wajah Chanyeol seketika datar. Menjengkelkan.
“Bangke.”
“Ahahahahaha. Cepetan ah, gak sabar pengen ketemu Papa nih looooh.”
“Iyaa sabar, Baek. Makanya lo jangan gedor-gedor mulu, keganggu kan gue make celananya, kaga fokus.”
“Wkwkwk oke, Pak Bos.”
Setelahnya tak ada suara Baekhyun lagi. Pria mungil itu berlalu ke ruang tamu dan menunggu suaminya di sana.
Di dalam kamar, Chanyeol menahan gemas sendiri.
“Mau ketemu Papanya semangat banget kaya bocah TK hahaha.” monolognya, tangannya telaten melingkarkan ikat pinggang.
Dia berjalan menuju meja rias lalu menyisir rambutnya dan menatap pantulan dirinya di cermin.
“Ya wajar sih, namanya dari dulu hidup berdua doang sama bapaknya, baru tinggal kepisah pas udah nikah, tapi habis itu balik hidup berdua lagi. Gue kalo jadi Baekhyun juga pasti bakalan kangen.” lanjut si tinggi. Jemarinya menyentuh tatanan rambutnya yang sudah dia rapikan dan kembali berbicara, “Oke, bro, lo mau ketemu bapak mertua, kudu yang cool, ganteng, dan perhatian biar disayang-sayang dan diizinin buat selalu jagain anaknya.”
Satu kedipan mata kanannya menjadi penutup sesi bermonolog di depan cermin. Setelahnya dirinya berlalu keluar kamar dan menggandeng istrinya.
“Barang udah semua?” tanya Chanyeol ketika selesai mengunci pintu rumah.
“Udah semua. Udah gue taroh mobil juga.” jawab Baekhyun dan dihadiahi anggukan oleh si tinggi.
Detik berikutnya dua insan itu telah berada di mobil dan Chanyeol segera melajukan kendaraannya keluar dari halaman menuju jalan raya.
“Gue baca komentar Jongin kemaren, katanya lo pernah tinggal di Dubai ya?” tanya si jangkung, mengalihkan pandangannya sebentar pada pada Baekhyun yang asik dengan ponselnya.
Si cantik menoleh,
“Iya, pernah.” jawabnya.
“Ngapain tinggal di sana?”
KAMU SEDANG MEMBACA
BOOMERANG [CHANBAEK] ✔
FanfictionChanyeol kira Baekhyun akan merasa tersakiti dan terbebani dengan sikap acuh dan angkuhnya. Tapi nyatanya pria mungil nan cantik itu bahkan terlihat biasa saja dan terkesan cuek. Tidak seperti apa yang dia bayangkan. Akankah cinta datang pada merek...