☁️Untitle

302 44 10
                                    

Jennie tak sengaja tertidur lelap saat ia merengek akan terus membuka kedua kelopak matanya untuk melihat penulis sekaligus rapper kesayangan nya bekerja. Entah dalam selang beberapa jam, gadis itu dikalahkan oleh rasa kantuk nya.

Berbeda dengan pria yang senang bekerja di tengah malam yang sunyi. Yoongi menyukai suasana tenang dan dingin nya angin malam untuk menumpahkan segala isi kepalanya. Sebagian besar lagu ciptaan nya ia kerjakan di malam hari.

Dan oleh sebab itu, bangun di pagi hari bukanlah gaya seorang Min Yoongi. Pria itu bahkan sengaja mengambil sebagian besar mata kuliah di siang hari.

Tidur nyenyak Jennie terganggu oleh berkas-berkas cahaya yang masuk dari balik tirai. Sedikit meregangkan otot-ototnya. Tatapan Jennie kembali meneliti kamar yang ia tiduri semalam.

"Oh, benar. Aku lupa aku sedang dalam pelarian." Gadis itu turun dari kasur. Mendapati Yoongi yang meringkuk di bawah meja dengan jaketnya yang masih terpakai . Pria itu terlihat sangat kecil tertidur seperti itu.

Jennie segera mengambil selimut yang ia kenakan semalaman. Selimut yang seharusnya dipakai oleh sang pemilik yang kedinginan tidur di lantai.

Langkah Jennie pelan. Berhati-hati agar tidak menimbulkan bunyi dan membangunkan pria itu.

"Mianhae-yo." bisiknya lalu perlahan membenarkan selimut di tubuh Yoongi.

Setelah rasanya puas menyelimuti tubuh Yoongi dengan rapi, pandangan nya jatuh pada laptop yang masih dalam mode tertidur. Sebuah senyum merekah di bibirnya.

"Tuan AgustD tidak akan tahu jika aku mengintip sedikit kan?" kekeh Jennie.

Memasang headphone di kepala nya. Dengan cepat Jennie menenekan tanda play pada potongan deemo yang belum terselesaikan itu.

Sometimes I even scare myself

Because of the self-hatred and depression that came back to visit

Min Yoongi is already dead (I killed him)

A passion that is dead and comparing myself with others has become every day for me

The first day at the psychiatrist's office, my parents came up

We got consultation together, my parents said they didn't really know who I was I don't even know who I am, then who would know? Friends? Maybe you? No one knows who I am....

Tanpa sadar pipi Jennie basah. Gadis itu menangis mendengar potongan kalimat dari lagu tersebut. Di dalam deemo singkat itu menceritakan saat Yoongi pertama kali mengalami phobia terhadap sosial dan mengalami depresi.

Orang tua, keluarga, bahkan teman terdekatnya tak mampu membantu melawan itu semua. Yoongi kehilangan jati dirinya. Hingga pada akhirnya ia mampu melewati masa-masa sulit itu sendiri.

Tumbuh dengan kepercayaan diri dan terus berkembang menjadi orang yang tak kenal takut. Menjadi seorang Min Yoongi yang baru.

Tiba-tiba sebuah lengan melingkar di perut gadis itu. Membuat Jennie terlonjak kaget. Karena Yoongi tidur di belakangnya dengan mudah pria itu menarik Jennie.

Pipi gadis itu berubah merah. Posisi canggung membuatnya malu. Hal yang mengejutkan adalah Yoongi yang terbangun saat hari masih cukup pagi.

Pria itu sekarang memangku kepala Jennie yang ditariknya dari belakang. Dengan rambut hitam yang berantakan khas bangun tidur. Yoongi menatap Jennie tajam.

DREAM [YOONNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang