☁️Hurt

259 43 3
                                    

"Nini-ah, jangan terlalu kelelahan. Telpon unnie jika terjadi sesuatu." Jisoo menggenggam kedua tangan gadis di depan nya erat.

"Kau membawa semua obat mu? Tidak ada yang ketinggalan, kan?" Tangan besar Taehyung mengusap pucuk kepala gadis itu.

Gadis kesayangan dari dua kakak-beradik Kim itu mengganguk sambil memamerkan deretan gigi-gigi rapi nya.

 "Unnie dan Oppa tidak perlu khawatir. Aku sangat sehat hari ini. Lihat!"

Jennie melompat dan menari berputar di depan dua kakak kembar nya.

"Terakhir kali kau mengatakan hal yang sama dan kau tak sadarkan diri dalam dua hari, Jennie." Ucapan Taehyung membuat gadis itu memanyunkan bibir nya.

"Sorry~" kekeh nya.

"Ya, sudah. Selalu kabari kami jika terjadi sesuatu, okay? Kami mencintaimu." ujar Jisoo.

Gadis itu memeluk adiknya erat lalu menyelipkan anak rambut Jennie yang nakal.

"Pergilah. Sejak tadi dia hanya berdiri memandangi mu dari sana."

Tubuh Jennie berbaik. Penasaran dengan siapa yang dimaksud Taehyung. Ternyta tidak jauh dari mereka berdiri, Yoongi menatapnya lekat.

"YOONGI OPPAA!!" teriak Jennie sambil berlari menghampiri pria itu. Meninggalkan kedua kakaknya di belakang.

Suara teriakan Jennie selalu besar untuk ukuran tubuh kecil nya. Yoongi berdecak, takut gadis ceroboh itu tersandung dan terjatuh.

"Pelan-pelan, kitten."

"Aku merindukan mu." Jennie memeluk Yoongi tanpa ragu dengan senyum terlebarnya.

Deg! 

Kulit pucat Yoongi sama sekali tak bisa menyembunyikan semburan merah di wajahnya. Ini gila, pertama kalinya Yoongi merasa malu dan bertingkah seperti anak gadis SMA yang baru jatuh cinta.

Pemuda itu benar-benar gugup dan tak tahu di mana tangan nya akan diletakan. Hingga pada akhirnya ia memberanikan diri meletakkan kedua tangan besar nya di pinggang kecil Jennie.

"Kau sangat membuat ku khawatir, Jennie." bisik Yoongi di bahu gadis itu. Menghilangkan segala kegugupannya dengan mengeratkan pelukan nya.

Yoongi merasa nyaman sampai-sampai ia tak sadar jika ia telah meletakkan dagu nya di bahu gadis itu.

"Maafkan aku. Aku janji tidak akan melakukan nya lagi." Gadis itu hanya mendengar deheman rendah dari Yoongi.

Mereka mempertahankan posisi mereka cukup lama. Sehingga kedua nya melupakan masih ada dua pasang mata yang memperhatikan mereka.

Jengkel melihat adik perempuan nya dipeluk oleh pria. Taehyung mendengus keras. Sebelum mengarahkan tatapan tajam nya karena suara yang ia buat sama sekali tidak mengganggu kegiatan pasangan tersebut.

"YAH! SINGKIRKAN TANGAN MU DARI ADIK KU!"

Pasangan itu pun terkejut dan sadar dengan apa yang mereka lakukan. Sedangkan Taehyung yang menganggu aktifitas jumpa rindu Jennie dan Yoongi mendapat tamparan keras di lengan nya.

"Apa yang kau lakukan?! Kau merusak momen nya!" marah Jisoo.

"Sooya, apa kau tak melihat tangan pria pucat itu di pinggang adik kita?"

"Dia itu hyung mu. Panggil dia lebih sopan lagi." jawab gadis itu tak sabaran.

"T-tapi si brengsek itu-" Pelototan Jisoo membuat Taehyung bungkam dan mengoreksi panggilan nya pada Yoongi.

DREAM [YOONNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang