☁️3

264 25 22
                                    

Jangan lupa vote dan coment ❤️😄


Sudah terhitung dua hari ini jochan merajuk dengan neneknya disebabkan dirinya tidak diperbolehkan ikut camping dari sekolahan.

Selama merajuk jochan hanya mengurung di kamar sambil mendengar musik dan sesekali jochan ikut bernyanyi dalam kekosongan dan pandangan yang sudah biasa gelap.

Sedang asik bernyanyi, terdengar suara pintu kamarnya diketuk dan orang itu masuk lalu mendekati jochan yang lagi berbaring.

"Siapa itu?" tanya jochan dan bangkit

"Jiibeom. Nenek tadi suruh datang kesini. Um kata nenek kau lagi merajuk ya?"

"Hm aku tidak merajuk, hanya saja aku sebel karna nenek tidak perbolehkan aku ikut camping!"

"Haah~ nenek hanya kawatir dengan kondisi mu seperti ini. Yaudah ayuk turun tadi nenek manggil di bawah"

"Tidak mau, aku malas jumpa nenek!"

"Hei tidak boleh begitu, ingat! nenek bakalan sedih kalau kau terus seperti ini padanya, apa kau mau melihat nenek sakit karna terus memikirkanmu?"

Jibeom benar! kalau jochan gini terus pasti nenek nanti kawatir, itu yang dada dipikiran jochan. Ia pun mengangguk lalu mereka berdua turun dan menjumpai sang nenek.

"Akhirnya cucu nenek keluar juga" sambut sang nenek. Sedangkan jochan hanya tersenyum tipis. Mereka sedang ngumpul di ruang tamu.

"Haaah~ nenek nyerah deh kalau gini terus!"

"Maksud nenek apa?"

"Yaudah nenek izinin kamu ikut camping!" mendengar kalau dirinya diperbolehkan ikut. Senyum di bibir nya pun mengembang hingga matanya tertutup dan membentuk eyesmile

"Nenek sengaja nyuruh jibeom ke sini untuk menginap, jadi besok kalian pergi barengan. Ingat! jangan jauh jauh dari jibeom, ikutin kata katanya, Jangan lasak juga! Awas aja nanti kalau kenapa kenapa, nenek ga mau izinin kamu pergi lagi."

Karna suasana masih dalam mode bahagia, jochan hanya mengangguk dan memeluk sang nenek. Setelah itu mereka berdua balik ke kamar.

"Gimana hm? Udah seneng kan?"

"Yeay~ makasih jibeom" jochan juga meluk jibeom sangat erat lalu melompat kecil karna terlalu bahagia.

"Udah jangan loncat juga! Nanti kita jat-

Buuughhhhh

Belum selesai jibeom bicara, mereka berdua sudah jatuh tepat diatas kasur dengan posisi jibeom yang menimpa tubuh jochan.

Dikarnakan hembusan nafas jibeom yang menyentuh bibirnya. Jochan tersadar kalau sekarang wajahnya sangat dekat dengan jibeom.

Sudah tidak tahan berlama lama ditimpa, jochan pun menyuruh jibeom untuk bangkit terlebih dahulu.

"M-maaf aku terlalu bahagia jadi kita jatuh"

"I-iya ga papa. kalau gitu istirahatlah dulu. Aku akan pulang sebentar, mau ngambil persiapan untuk besok. A-aku keluar, bye!" jochan hanya mengangguk lalu berbaring di kasurnya dengan jantung yang masih dag dig dug.

THAT IS LOVE [DONGCHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang