Chapter 5 - Lift

1K 156 25
                                    

Seorang gadis tan menghampiri meja makan seorang diri dengan wajah masamnya. Ia masih kesal dengan Jessica yang semalam tidak menemuinya ataupun memberi kabar kenapa tidak bisa datang.

"Apa Jessica-ssi masih belum bangun?" Tanya sang asisten rumah tangga yang sedang menyiapkan sarapan untuknya.

"Apa-apaan Ahjumma? Apa kau sedang mengejekku? Dia tidak jadi datang malam ini." Ucap Yuri melirik malas wanita paruh baya tersebut, semalam ia sudah antusias menceritakan jika temannya akan datang, namun ternyata tidak jadi. Tentu ia akan malu.

"Jessica-ssi datang, semalam ia sudah datang ke sini, dan Ahjumma menyuruhnya untuk masuk saja ke kamarmu Yuri-ah..." Ucapnya.

"A-apa..." Yuri seketika memandang kamarnya yang bersebelahan dengan kamar sang kakak.

Sementara di tempat lain, seorang gadis baru saja terbangun dan berpikir sedang dimana ia sekarang. Ia merasa sangat sesak karena seseorang memeluknya dengan sangat erat. Jika dirasakan dari bentuk dan keempukan bagian tubuh yang sedang ia gunakan untuka sandaran kepalanya, ini adalah dada seorang wanita. Ia pun menengok ke arah atas, dan mendapati wajah menawan yang sedang tertidur pulas.

"Profesor Kim, kenapa kau datang di mimpiku?" Ucapnya lirih. Ia merasa wanita itu semakin cantik saat di dalam mimpi seperti ini.

Jessica memperhatikan bibir tipis dan wajah bareface yang tak biasa ia lihat dalam keseharian sang dosen tersebut.

"Bolehkah aku mencobanya? Lagipula ini hanya mimpi." Batin Jessica kemudian memajukan bibirnya dan mencium bibir Taeyeon. Ia tersenyum, kemudian berlanjut melumatnya.

Mata wanita yang sedang ia cium itu perlahan terbuka dan menatapmya sipit. Wanita itu masih terlihat bingung dengan apa yang ia lihat saat ini.

"Profesor anda sangat cantik, sudah lama tidak bertemu, dan kita dipertemukan dalam mimpi sekarang..." Ucap Jessica menangkup wajah kecil Taeyeon.

Taeyeon dengan cepat bangun dari tidurnya kemudian mengambil selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya dan menendang Jessica dari ranjangnya hingga tersungkur

"AWHHHHHHH!!" Teriak Jessica yang merasa kesakitan sambil memegang bokongnya yang sakit.

"Hanya di dalam mimpi kenapa sesakit ini..." Lirihnya.

"APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMARKU?!!!" Teriak Taeyeon menujuk Jessica.

"APA?!! INI BUKAN MIMPI?!" Tanya Jessica balik.

Jessica melihat-lihat sekitar dan mulai mengingat sesuatu. Ia mulai tersadar, ini bukanlah mimpi, ia masih berada di kamar yang sama seperti semalam. Hanya saja kenapa bukan Yuri yang tidur bersama, melainkan Taeyeon?

"Jessica....." Yuri yang baru masuk ke dalam kamar terkejut melihat temannya yang sedang tersungkur.

"Unnie... aku bukan bermaksud tidak sopan, t-tapi pintumu tidak terkunci, jadi aku reflek membukanya saat mendengar suara teriakan." Ucap Yuri terlihat ketakutan.

"Apa? Unnie? Apa artinya aku salah masuk kamar sejak semalam?" Jessica memandang Taeyeon yang sedang menatapnya tajam, ia juga sedikit heran kenapa Taeyeon bersikeras menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, padahal seingatnya Taeyeon memakai piyama biasa, bukan baju terbuka.

"Yuri-ah, Profesor Kim adalah kakakmu?" Tanya Jessica yang masih tak ingin beranjak dari lantai.

"KELUAR!!!" Teriak Taeyeon menutup seluruh tubuh dan juga menyembunyika wajahnya.

"Kenapa masih diam?!! Cepat keluar!!" Teriak Taeyeon lagi terlihat sangat tidak nyaman, bahkan cenderung seperti ketakutan.

"Sica-yah, ayo keluar..." Yuri membawa Jessica keluar dari kamar Taeyeon.

Prof. Independent (COMPLETED)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang