Baik Taeyeon ataupun Jessica, sama sama sedang tertidur saat ini. Kepala Taeyeon masih setia berada di pangkuan Jessica, sedangkan Jessica bersandar di sofa dengan bibir yang sedikit terbuka. Suara dering ponsel menyadarkan salah satu dari mereka, tentunya Taeyeon yang akan terbangun, mustahil jika Jessica langsung terbangun hanya dengan sekali bunyi dering ponsel saja.
Taeyeon pun bangun, kemudian meraih dan langsung mematikan alarm yang sengaja ia setting di ponselnya agar berbunyi 30 menit sebelum waktu mengajarnya. Ia tersenyum saat melihat Jessica yang masih tidur dengan posisi duduknya. Dengan hati-hati ia posisikan tubuh Jessica agar bisa tidur lebih nyaman. Lihat siapa tadi yang memaksanya untuk tidur dan mengatakan dengan yakin akan membangunkannya? Pada akhirnya Jessica juga ikut tertidur, malah lebih nyenyak.
__________________________
Jessica terbangun dan mendapati Taeyeon yang sedang duduk diam di meja kerjanya. Jessica masih terlihat linglung karena baru saja bangun tidur, sehingga ia hanya menggaruk kepala belakang yang tidak gatal sambil menatap sekitar ruangan ini.
"Profesor Kim anda sudah bangun lebih dulu ternyata. Maaf, aku malah ketiduran.." Ucap Jessica.
"Ayo kita pulang." Ucap Taeyeon sambil bersiap berdiri, tidak menanggapi Jessica yang mengucap kata maaf padanya.
"Pulang? Memangnya anda tidak mengajar?"
Taeyeon masih terdiam tak menanggapi pertanyaan Jessica. Hingga ia menunjuk jam tangannya berniat memberi isyarat agar gadis itu bisa melihat waktu tanpa bertanya banyak padanya. Setelah itu pun Jessica yang terkejut seketika langsung menutup mulutnya. Ini sudah pukul tujuh malam. Itu artinya ia sudah tidur selama tujuh jam juga di sini. Untungnya hari ini dirinya benar-benar tak ada pekerjaan ataupun tugas yang harus ia selesaikan.
Merekapun keluar dan benar saja hari sudah gelap. Untung ruangan dosen tidak dikunci hingga pukul sepuluh nanti. Taeyeon berjalan lebih cepat dan tidak menghiraukan Jessica yang tertinggal darinya.
"Kenapa Profesor Kim berjalan cepat seperti itu?" Tanya Jessica kesal yang kini sudah masuk ke dalam mobil Taeyeon.
"Lapar." Jawab Taeyeon dengan sangat singkat. Tanpa subjek, objek, ataupun kata keterangan. Hanya sebuah predikat.
Tentu saja ia lapar, menunggu Jessica yang tak kunjung bangun sambil menahan perutnya yang sejak sore minta diasupi. Sedangkan ia tidak tega dan tidak enak hati membangunkan Jessica yang masih tidur nyenyak.
Mereka kini sudah sampai di sebuah restoran tradisional. Jessica sedang melihat Taeyeon yang sedang sibuk membersihkan meja walaupun ia tahu meja itu sudah bersih sejak awal. Bahkan kini Taeyeon menyemprotkan beberapa kali hand sanitizer di kedua tangannya. Makanan belum datang dan Taeyeon masih saja sibuk membersihkan meja dengan tisu yang ia bawa sendiri.
"Aish! Hentikan! Memangnya kau tidak lelah terus seperti itu? Kau tinggal hanya diam dan menunggu makanan datang!" Ucap Jessica kesal yang melihat Taeyeon tak henti-hentinya membersihkan meja.
"Kau tidak tahu, hari ini akan turun hujan sehingga kadar kelembapan ruangan ini bertambah. Begitu juga dengan kuman dan bakteri, frekuensi mereka juga seiring waktu bertambah semakin banyak saat menjelang hujan seperti ini." Ucap Taeyeon.
"Apa yang kau bicarakan? Aku tidak mengerti. Sudahlah, hentikan itu. Ahjussi! Apa makanan kita masih lama lagi? Lihatlah orang di depanku semakin menggila karena kelaparan."
"Husst diam!" Jessica dengan paksa menahan kedua tangan Taeyeon. Menurutnya meja ini sudah bersih, dan tak perlu lagi Taeyeon untuk membersihkannya.
Setelah Jessica menyuruh Taeyeon agar diam, Taeyeon pun benar-benar diam selama menunggu makanan datang. Taeyeon hanya menatapnya dengan tatapan andalannya. Seperti biasa saat ia bertemu dengan siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prof. Independent (COMPLETED)✅
FanfictionTaeyeon mencoba berdamai dengan masa lalunya, namun selalu bersikap seolah tak membutuhkan siapapun di dunia ini, ia pikir ia bisa melakukan apapun sendiri. Hingga saat gadis itu datang, kehadirannya membuatnya merasa bergantung. Saat itulah ia sada...