Chapter 24 - Déjà Vu

1K 148 57
                                    

Beberapa orang tengah menunggu di luar ruangan rumah sakit untuk menunggu pernyataan dokter apakah penyebab kematian Rachel sebenernya yang begitu tiba-tiba.

Dokter keluar dan menjelaskan semuanya, ia mengatakan bahwa sudah dua tahun ini Rachel mengkonsumsi obat-obatan terlarang yang tidak pernah diresepkan oleh dokter untuknya. Tepatnya adalah Benzodiazepine, yang merupakan obat golongan atau sedatif yang digunakan untuk membantu menenangkan pikiran dan melemaskan otot-otot. Biasanya, obat ini diresepkan dokter bagi mereka yang mengalami masalah mental atau psikis.

"Aku terlambat...." Ucap Winter lirih saat setelah dokter menjelaskan semuanya.

"Apa kau bilang?" Tanya Jessica mendekat ke adiknya.

"Aku sudah tahu, aku tahu dia mengkonsumsi obat-obatan semacam itu. Aku mengetahuinya beberapa bulan lalu, namun aku tak memberitahunya pada siapapun, dia melarangku." Jawab Winter dengan suara yang bergetar.

PLAKKKK

Dengan sangat keras, Jessica layangkan tangannya menampar wajah mungil itu hingga Winter yang sedang duduk di ujung kursi menjadi terjatuh dari tempatnya.

"Hanya karena dia melarangmu bukan berarti kau bisa menyembunyikan ini dari kami semua! Kau pikir hanya kau saja yang keluarganya?!" Bentak Jessica.

"Bagaimana lagi? Sudah terlanjur, dia sudah mati." Jawab Winter datar yang membuat Jessica kembali menampar pipinya dengan keras.

Taeyeon yang juga berada di situ langsung menarik Jessica agar berhenti melakukan aksinya yang memberikan kekerasan pada Winter. Ini adalah persoalan yang tidak bisa disalahkan pada siapapun.

"Hentikan.. jangan menyakitinya.." Ucap Taeyeon lirih.

Mungkin karena masih terbawa emosi, Jessica juga menepis kasar tangan Taeyeon yang menahannya. Ia kembali duduk di kursi dan mengambil ponselnya. Mengabari orangtuanya bahwa anak sulungnya kini telah tiada.

"Jess, kenapa kau menelfon? Kau tidak tahu di sini masih tengah malam?!" Bentak Nyonya Jung yang terdengar kesal karena Jessica mengganggu tidurnya dengan menelfon tengah malam.

"Rachel meninggal."

"Huh?" Nyonya Jung diam membeku dan mencoba memastikan bahwa yang ia dengar adalah sebuah kesalahan.

"Rachel meninggal!!"

"Kubilang Rachel meninggal! Ia sudah mati! Ia tidak hidup lagi!!!" Teriak Jessica frustasi dengan mata yang sangat memerah.

Semua yang ada di tempat itu hanya diam terpaku saat melihat seorang Jessica mengeluarkan sisinya yang lain. Ia terlihat begitu hancur karena kepergian Rachel.

_________________________

Taeyeon bersama Karina sedang menyantap supnya dengan berhadapan. Mereka saling diam, ini memang sudah menjadi kebiasaan, apalagi ditambah suasana yang berkabung ini. Taeyeon berdiri dan masuk ke ruangan di mana tempat itu digunakan untuk persembahan terakhir bagi Rachel.

Namun saat ia masuk, ia hanya melihat Winter bersama dengan Krystal dan juga ibunya dengan pandangan yang sangat kosong. Wanita paruh baya itu tak menangis, hanya diam namun tak terlihat hidup. Sudah dipastikan Jessica tak ada di sini. Akhirnya ia putuskan untuk mencarinya ke tempat lain.

Lumayan banyak ruangan di tempat ini, hingga ia masuk ke ruangan gelap yang ternyata ada Jessica di dalamnya tengah duduk sambil memeluk lututnya dan menahan tangis.

Perlahan Taeyeon menunduk lalu ikut duduk di sampingnya.

"Ternyata kau di sini, aku mencarimu kemana-mana.." Ucap Taeyeon lirih.

Prof. Independent (COMPLETED)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang