Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"woi! pak yanto udah datang!"
teriakan gua membuat gerombolan anak laki-laki bubar dan kembali ke kelas masing-masing. begitu pula jihoon yang kembali duduk di bangkunya.
memasang muka ngambek, cowok rese itu tiba-tiba mencuri buku catatan gua dan seenaknya kembali mencoret halaman paling belakang.
ganggu aja lo... sok-sok manggil pak yanto.
lagian.. masih pagi aja udah bacot banget
makanya sokin ae seru tau!
main apaan sih?
adu panco. fyi, adek lo cupu. masa kalah sama mashiho yang mungil begitu...
bukan cupu. tapi emang mashiho itu jago. kalau gua ikutan nonton, gua akan pilih mashiho jadi favorit gua.
jahat! gua kan temen lo. kenapa gak pilih gua?
karena mashiho paling kuat
tapi gua menang tuh lawan dia. 2 kali.
bohong.
gak percaya? mau gua kasih bukti?
tiba-tiba jihoon menarik lengan bajunya kemudian memamerkan otot lengannya dengan bangga.
bukan bangga, lebih ke arah songong.
"lihat nih? macho kan? keren kan?"
gua memutarkan mata malas, "kurang"
"mau lebih?" tantangnya
"lebih gimana-- WOI! PARK JIHOON!! LO NGAPAIN?? TUTUP!". gua sontak nutup mata karena kaget ngelihat jihoon tiba-tiba mengangkat bajunya sampai terlihat otot perutnya.
"lo gak mau hitungin abs gua?" ledeknya
"KAGAK! BURUAN TUTUP! DASAR GILA!" tolak gua dengan mata yang masih gua tutup pakai tangan.
"jadi lo percaya kan gua kuat?"
"iya! iya! percaya!"
"jihoon atau mashiho?"
"jihoon!"
"nah gitu dong" jihoon merapikan bajunya lagi, "buka aja mata lo. udah aman kok"
walau masih ragu, akhirnya gua membuka mata pelan.
gua kembali terkejut dengan tingkah jihoon. tapi kali ini bukan karena ototnya. melainkan, karena jihoon yang menatap gua sambil tersenyum manis.
terlalu manis.
"l-lo kenapa liatin gua begitu?" tanya gua
jihoon makin mendekatkan wajahnya yang membuat badan gua auto mundur, "kim doha?"
gua menelan ludah kasar, "n-napa?"
"muyaho!"
"bAH! dasar park gaje!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
