"jelek banget nilai gua" gumam gua ngelihat hasil ulangan gua yang baru dibagi
47. gila. jelek banget.
"ya.. park jihoon.." panggil gua yang membuat jihoon menoleh. "nilai lo berapa?"
"49" jawabnya gak pakai mikir.
gua mengendus sebal. walau sama jeleknya, tapi nilai jihoon lebih tinggi dari gua. gua gak terima.
"emang nilai lo berapa?" tanya jihoon balik.
"kepo lo"
itu membuat jihoon makin penasaran dan merampas kertas ulangan gua. "sini punya lo! gua mau liat."
"heh?! park jihoon! jangan dilihat!"
"wow. 47! hahaha. nilai gua lebih tinggi ternyata" ledeknya
gua berusaha mengambil kembali kertas ulangan yang ada ditangannya. "ih balikkin punya gua!"
"gak mau! kapan lagi bisa lihat nilai lo sejelek ini. pengen gua laminating terus dipajang" ledek jihoon sambil mengangkat kertas ulangan gua setinggi-tingginya agar gua sulit ngambilnya.
gua berusaha mengapainya. "park jihoon! balikin punya gua!"
"ambil aja kalau bisa"
gua lompat-lompat sampai akhirnya gak sengaja gua kesandung sesuatu yang membuat gua jatuh.
bruk!
gua jatuh tepat diatas badan jihoon. badan gua menimpa dirinya yang tergeletak di lantai
mata gua melotot, begitupun jihoon. kita berdua saling mematung dan memandang wajah satu sama lain dengan ekspresi syok.
"eumm.. k-kim doha..."
"i-iya?"
"lo... b-berat..."
gua tersadar dari lamunan dan segera berdiri. "k-katanya kuat... tapi kenapa ngeluh berat?" cibir gua lalu pergi meninggalkan jihoon.
cowok itu masih terbaring di lantai karena syok dan tidak bisa bergerak dari posisinya selama 15 menit.
"apa itu tadi..? kenapa gua jadi deg-degan begini...""de... jangan rebahan disini. lantainya mau di pel" -janitor
•coretan•
KAMU SEDANG MEMBACA
coretan, park jihoon✔
Fiksi Penggemar[COMPLETE]✔ ♧ coba cek halaman paling belakang buku catatan gua. pasti ada coretan tangan park jihoon disana ♧ -hareunable, 2O21🍒