akhirnya rapat ekskul hari ini selesai. sejujurnya, gua gak terlalu yakin kalau jihoon masih nungguin gua karena ini sudah terlalu sore. apalagi jihoon anaknya parno-an, apa dia gak takut sendirian di kelas?
akhirnya gua sengaja jalan lewat di depan kelas untuk ngecek apakah jihoon beneren nungguin gua.
mata gua langsung terbuka lebar begitu melihat jihoon di pojokan kelas. lebih tepatnya bangku kita berdua.
wow. dia benar-benar nungguin gua.
gua membuka pintu kelas dan menghampirinya yang tengah tertidur dengan kepala di atas meja. jihoon terlihat begitu imut dengan tangannya yang masih memegang lemah hapenya. terlihat game di layar hapenya itu.
sepertinya dia ketiduran karena nungguin gua. so cute.
pelan-pelan, gua narik kursi dan duduk di sampingnya. tak lupa juga menatap wajah jihoon dengan detail dari kelopak matanya, hidung mancungnya, bibir tipisnya dan hitungin tahi lalat yang ada di wajahnya.
gua reflek tersenyum hangat.
gua jadi teringat waktu cowok yang ada di hadapan gua saat ini pernah menyatakan perasaannya ke gua.
...tapi gua suka sama lo, kim doha...
mungkin waktu itu hati gua masih bingung karena terlalu mendadak. tapi, sekarang gua bisa pastikan kalau perasaan gua ke jihoon lebih dari seorang teman.
"gua juga suka sama lo, park jihoon" gumam gua spontan.
"beneren?"
gua langsung kaget sekaligus panik karena mata jihoon tiba-tiba melek.
"k-kok bangun??" tanya gua gugup.
"doha?" panggilnya
"a-apa?"
"jadi lo juga suka sama gua?"
pertanyaan jihoon itu bikin gua salah tingkah. otak gua langsung error 404 not found.
"kok pipi lo jadi merah imut begitu?" tanya jihoon
"g-gapapa kok!!" elak gua cepet. "udah ah! gua mau pulang--"
omongan gua terpotong begitu jihoon memegang lengan gua. badan ini auto membeku.
"kim doha?"
"n-napa?"
jihoon memberikan sebuah kertas dan pulpen dari atas meja, "tulis jawaban lo di bawah coretan gua"
...
kim doha...
mau gak jadi pacar gua?
...gua terkekeh bacanya.
"kok malah ketawa sih?" heran jihoon
"cara nembak lo gak seru" goda gua
"oh.. lo mau yang seru? oke"
tangan jihoon langsung merangkul pinggang gua. tangan satunya perlahan menyelipkan rambut gua ke daun telinga gua. sekarang kita saling menatap dengan lekat.
"kim doha"
"ya?"
"would you be my girl?"
gua mengulum senyum. beberapa detik kemudian gua menganggukan kepala pelan. "yeah"
"hah? apa? eh ini seriusan? berarti kita pacaran sekarang?". anggap aja jihoon lagi memastikan bahwa ini bukan mimpi.
"iya, park jihoon" jawab gua
jihoon syok. dia mematung sambil kedua tangannya menutup mulut mangapnya.
cowok itu gak bergerak sama sekali daritadi. takut dia kesurupan, jadi gua coba mencoleknya. "jihoon? lo gapapa kan--"
"AAAA GUA DITERIMA!!" teriaknya tiba-tiba yang bikin jantung gua hampir copot.
lalu dia lanjut berseru keluar jendela, "WOI DUNIA!! SEMUANYA! KENALIN GUA PACARNYA KIM DOHA!!!"
untung sekolah udah gak ada orang jadi gak ada yang denger.
"ngapain sih? teriak-teriak mirip orang gila-- YHA! PARK JIHOON TURUNIN GUA!"
jihoon langsung memeluk badan gua erat, lalu digendongnya dan diangkat putar-putar saking riangnya.
"park jihoon! turunin gua ih!!" titah gua malu
akhirnya jihoon menurunkan gua dan menggaruk belakang lehernya kikuk, "hehe. maap ya"
pipi gua merona. mengendus sebal tapi dalam hati gugup. campur aduk rasanya.
gua tersontak waktu tiba-tiba jihoon memberikan eye smile-nya, buat gua ikutan nyengir.
"halo, mbak pacar"
"halo juga, mas pacar"
•coretan•
AKHIRNYA OFFICIAL GUYS!!😭
MARI TUMPENGAN ONLEN!🍙
KAMU SEDANG MEMBACA
coretan, park jihoon✔
Fiksi Penggemar[COMPLETE]✔ ♧ coba cek halaman paling belakang buku catatan gua. pasti ada coretan tangan park jihoon disana ♧ -hareunable, 2O21🍒