Kehidupan RenRen - 6

14 1 0
                                    

Kriiingggg...

"Baik, nanti saya hubungi lagi"..

"Oh Bapak sudah sampai, baik.. tunggu sebentar ya Pak, saya segera turun".

Begitulah kira-kira suara-suara yang menggema di kantor Rena saat ini.
Rena menyulap ruangan yang berada di lantai dua butik nya menjadi kantor.

Rena sendiri menempati salah satu ruangan yang berada di lantai dua ini juga. Yang membedakannya, Rena berada sendirian di dalam satu ruangan yang kecil. Sedangkan karyawannya berada di dalam satu ruangan besar yang hanya diberi sekat kubikel-kubikel.

Hari ini memang kantor Rena sibuk sekali. Bunyi suara telepon pun berdering berkali-kali. Ada barang baru yang datang dan siap masuk QC. Ada barang yang akan dikirim ke toko. Semua itu sudah ada masing-masing yang menghandle nya.

Rena cukup puas dengan kinerja para karyawan nya. Walau masih skala kecil, namun struktur organisasi di kantor nya sudah profesional. Kantor nya memiliki staf HR, IT, Admin, marketing dan operasional.

Untuk toko, Rena mempunyai staf khusus yang slalu standby di kantor. Yang selalu berhubungan dengan supplier dan menyusun laporan keuangan toko yang dibuat sebulan sekali.

Siska sendiri lebih kepada admin sekaligus operasional toko.

Kriiing...

Bunyi telepon diruangannya Rena. Tak butuh waktu lama untuk Rena mengangkat telepon nya. Dia yang sedari tadi hanya fokus pada laptop di depannya kini beralih pada telepon itu. Untuk sementara, masalah Rio dia kesampingkan terlebih dahulu. Ada hal yang lebih penting dari sekedar Rio.

"Assalammu'alaikum" ucap Rena

...

"Ooogh gitu.. oke deh, ntar lagi aku meluncur ke sana ya".

...

"Iya, aku usahain sebelum makan siang aku udah nyampe sana".

"Kalo aku belum nyampe, kamu bisa lah buat dia santai dan nego-nego tipis" ucapnya sambil tertawa pelan.

...

"Baik, udah dulu ya. Aku beres-beres dan langsung ke sana.

"Wa'alaikum salam"

Setelah sambungan telepon terputus, Rena segera bergegas merapikan berkas yang berserakan di atas mejanya, mematikan laptop dan menyiapkan tas dan kerperluan yang kira-kira dibutuhkan.

Lalu dia sedikit berlari menuju mobil nya, karena tidak mau terlambat. Seperti yang disampaikan Siska tadi di telepon, jika orang yang buat janji dengannya kali ini sangat susah untuk ditemui. Entah karena moment apa, undangan ketemuan kali ini dari Rena dan Siska diterima oleh si Bapak.

Yap, tadi Siska lah yang menelpon nya. Memberitahu bahwa hari ini dia tidak bisa ke kantor karena sudah buat janji dengan pemilik toko yang akan dibeli oleh Rena guna pembukaan toko ke dua.
Rena juga harus hadir disana, karena posisi nya Rena adalah pemilik toko.

*****

Di tempat yang berbeda...

Tok..tok..tok..

"Masuk" ucap Reno

Suara ketukan pintu membuat Reno menoleh ke arah pintu.

"Maaf Pak, meeting akan segera di mulai, para Direksi dan manager lainnya sudah mulai masuk ruangan" ucap Eko sang sekretaris.

"Oh, baik, terima kasih Ko" ucap Reno setelah Eko memberikan informasinya.

Setelah merapikan berkas, Reno bergegas keluar ruangan menuju ruangan meeting.
Ya, hari ini ada meeting untuk para petinggi perusahaan. Jajaran Direksi dan seluruh manager setiap Devisi. Meeting ini rutin dilakukan di perusahaan nya setiap bulannya.

RenRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang