Pertemuan - 11

10 1 0
                                    

"Assalammu'alaikum Om" jawab Reno setelah menerima panggilan di ponsel nya.

...

"Iya Om, bisa"
"Dimana Om?"

...

"Oh oke, baik Om"

...

"Wa'alaikum salam" Reno mengakhiri panggilan dari Pak Dewa.
Mereka janjian pada saat makan siang disalah satu Moll yang ada di daerah jakarta selatan.

Mengingat sekarang sudah hampir jam sebelas, Reno bergegas turun untuk menuju tempat janjian. Mengingat perjalanan ke sana memakan waktu kurang lebih empat puluh lima menit pada saat jam makan siang seperti ini. Dia tidak ingin membuat Pak Dewa menunggu.

Sayang nya jalanan lebih macet dari pada biasanya. Prediksi nya, Reno akan terlambat sampai di tujuan.

Seperti dugaan nya, Pak Dewa telah menunggu nya di sana. Dari kejauhan Pak Dewa asyik fokus dengan layar ponsel nya. Sepertinya sedang mengetikkan sesuatu.

"Assalammu'alaikum Om" sapa Reno setelah berdiri di depan meja nya Pak Dewa.

"Wa'alaikum salam"
"Eh Eno, udah sampai"
"Silahkan duduk No"
Jawab Pak Dewa

"Maaf Om, saya terlambat" ucap Reno sambil menarik kursi yang ada di hadapan Pak Dewa.

"Ah, tidak apa-apa No. Om juga belum lama koq"
"Memang tadi jalanan sedikit macet"
"Om juga tadi sempat kena macet koq"
Jawab Pak Dewa menenangkan.

"Ini No, kamu pilih dulu menu nya ya. Om mau nerusin ini, nanggung sebentar saja". Ucap Pak Dewa sambil menunjuk layar ponsel nya. Dia bermaksud meneruskan kegiatannya di ponsel itu karena masih ada yang belum selesai.

Setelah memesan makanan masing-masing, mereka lanjutkan untuk mengobrol lebih jauh.

"Jadi kamu ngantor di perusahaan lain selama di sini?" Tanya Pak Dewa terkejut.

"Om kira kamu hanya fokus ama bisnis keluarga yang ada di jakarta". Lanjutnya.

"Hehe, iya Om. Saya bekerja di salah satu perusahaan property di daerah jakarta selatan" jawab Reno dengan cengiran.

"Saya merasa kurang ilmu dan pengalaman jika harus terjun langsung di perusahaan keluarga"

"Tapi untuk restoran-restoran di sini, sudah mulai saya yang handle koq Om"
Jelas nya lagi.

Pak Dewa hanya manggut-manggut mendengarkan penjelasan nya Reno.

"Kamu ada benernya No, namun kalo Om boleh kasih saran nih"
"Alangkah baiknya kamu fokus salah satu"
"Pengalaman itu seiring waktu pasti dapat kamu dapatkan dimanapun itu kamu berada"
"Sedangkan ilmu, kamu pasti dapatkan seiring pengalaman kamu terjun langsung di bisnis tersebut"
"Toh, kalo ada yang belum kamu pahami, Papa kamu masih bisa bantu"

Jeda sebentar.

"Om juga, jangan malu-malu bertanya kepada Om"
"Walau Om ga sepintar kamu, tapi pengalaman Om lebih banyak dari kamu"
Ucap nya sambil tersenyum.

"Ah Om merendah" jawan Reno.

"Om bakal sharing pengalaman Om ke kamu, jadi kamu jangan sungkan"
Jelas Pak Dewa panjang lebar.

"Iya sih Om, kesini nya saya juga punya pemikiran yang sama.
"Load kerja akhir-akhir ini, ditambah project kita ini, seperti nya saya harus berfikir untuk segera mengajukan surat resign"
"Keteteran juga"
Jawab Reno.

"Nah, benerkan?"
"Kasian dua-dua nya, kamu ga ada yang fokus"
"Dua-dua nya kamu lakuin tidak maksimal".
"Takutnya beban di kamu nya"
Jelas Pak Dewa kemudian.

RenRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang