Dekat - 15

17 1 0
                                    

Tok..tok..tok..

"Masuk"
Ucap Reno saat menyadari pintu ruangannya diketuk.

"Pak Reno, maaf kalau saya mengganggu"
Ternyata Pak Tikno lah sang tamu tersebut. Dia berjalan masuk, setelah disuruh masuk oleh Reno.

"Ooo, tidak masalah Pak, silahkan duduk" balas Reno lembut.

"Terima kasih"
Ucap Pak Tikno setelah dia duduk di sofa yang ada di ruangan Reno.

Reno pun beranjak menuju sofa, mengambil duduk di hadapan Pak Tikno.

"Ada yang bisa saya bantu Pak?" Tanya Reno sopan.

"Saya hanya mo ngucapin selamat atas usaha baru yang akan dijalani oleh Pak Reno nanti"

"Saya ikut senang" sambil memberikan senyum.

"Dan juga saya..." Sengaja di beri jeda oleh Pak Tikno

"Ingin mengucapkan terima kasih, atas kesempatan yang Pak Reno berikan kepada anak saya"
"Saya tau, anak saya jauh dari kata sempurna, tetapi Pak Reno mau mencoba untuk dekat dengan nya"
"Dia sudah cerita kepada saya, kalau Pak Reno memutuskan hubungan kalian"
"Walau sepertinya berat, tapi jika saya liat, Dina bisa menerima nya"
Ucap Pak Tikno menjelaskan maksud kedatangannya.

"Ooh, masalah itu"
"Saya juga berterima kasih, atas kepercayaan Bapak kepada saya untuk bisa dekat dengan Dina"
"Walau sebenarnya Bapak tau bagaimana saya sebenarnya"
"Walaubagaimanapun hubungan kami sekarang, saya rasa saya tetap merasa bersyukur bisa mengenal Dina"
"Saya yakin Dina bisa menemukan sosok pria yang terbaik"
"Saya juga minta maaf karena saya sudah tidak bisa mendampingi Dina lagi"
Kira-kira begitulah tanggapan Reno.

Tampak Pak Tikno menganggukkan kepala nya, berusaha memahami keputusan yang diambil Reno mengenai hubungannya dengan Dina.

Setelah mengutarakan maksud kedatangannya, Pak Tikno pamit untuk kembali ke ruangan nya.
Sebenarnya dia sangat malu terhadap Reno, karena dulu dia sempat memohon, merendahkan diri nya dihadapan Reno hanya karena permintaan anak kesayangannya - Dina, untuk bisa menjadi kekasih nya Reno.
Walau Pak Tikno tau, jika Reno tidak akan serius dengan hubungan itu.
Tetapi, itulah pengorbanan seorang Ayah untuk anak kesayangannya. Dia berharap waktu itu, jika Dina bisa dekat dengan Reno, akan merubah sifat jelek Dina. Namun, nyata nya tidak. Dina malah bertambah ngelunjak dan membuat Reno gerah.

***

Hubungan Rena dan Reno semakin hari semakin dekat. Tidak hanya dekat lewat chattingan atau sambungan telepon, namun mereka juga sudah sering ketemuan.

Walau mereka resmi memulai hubungan yang spesial, namun prinsip mereka yang selama ini mereka anut masih sama. Mereka menghindari adanya kontak fisik yang nantinya akan memicu syahwat. Dan mereka akan berusaha untuk tidak berada dalam satu mobil jika hanya berdua. Reno akan mengikuti mobil Rena dari belakang jika mengharuskan mereka pergi berdua.

Itu semua mereka lakukan untuk menjaga satu sama lain dari fitnah dan dosa.

Sejauh ini pertemuan mereka jauh dari kata romantis. Mereka bertemu murni untuk keperluan pekerjaan.
Seperti yang pernah diutarakan oleh Reno sebelumnya. Bahwa Reno akan meminta Rena untuk membantu nya mempersiapkan kantor baru untuk perusahaan yang akan dijalankan oleh Reno.

Setelah melakukan persiapan selama dua minggu, saat ini Reno sedang berada di dalam ruangan kantor baru nya. Kantor yang berada di salah satu lantai dari Adiguna Tower.

Tower yang memiliki sepuluh lantai itu sebenarnya milik perusahaan keluarga Reno, hanya saja selama ini, tower tersebut disewakan kepada beberapa pihak lain.

RenRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang