Part 3: Message

1.7K 65 0
                                    

Perlahan aku membuka mataku dan melihat sekitar. Tercium bau bau obat disini, oh ini uks

"Udah bangun?" Tanya Alan

"Keliatannya?"

"Serem banget lo"

"Ngomong-ngomong kenapa gue ada disini?"

"Lo ga inget? Tadi lo nabrak tembok. Ceroboh banget sih, ngapain coba buru buru"

"Abisnya tadi laper banget. Katlin juga udah ngajak aku ke kantin. Perut udah kukuruyukan lagi"

"Lain kali hati hati"

"Iya, sekarang udah jam berapa?"

"Jam 2. Udah pulang dari tadi, gue anterin lo pulang aja ya"

"Ga"

"Iya"

"Ga mau"

"Harus" Paksa Alan sambil menarik tanganku

Aku hanya pasrah diseret ke parkiran

"Naik" Kata Alan sambil memberiku helm

"Emang lo tau rumah gue?"

"Tau lah. Lo kan tetangga gue. Emang gapernah liat?"

Oh iya ya, pantesan aku pernah liat Alan pas mau berangkat sekolah

"Cepetan naik"

"Iya bawel"

Aku pun memakai helm ku dan naik ke motornya

"Yakin aman?" Tanya ku ragu-ragu

"Bawel" Jawabnya sambil menyalakan mesin

Perasaan aku ga enak nih, dan Alan pun langsung memajukan motornya dengan kecepatan tinggi

"ALAN JANGAN NGEBUT NGEBUT. NYARI MATI LO"

Dia tidak mendengar perkataan ku dan tetap memajukan motornya dengan kecepatan tinggi, aku hanya bisa pasrah dan memeluk pinggangnya karena ketakutan

"Tuh sampe"

"Eh? Udah nyampe?" Tanyaku sambil keleyengan

"mabok"

"Salah sendiri"

Aku pun memberikan helm nya dan jalan kerumah seperti orang mabok. Tapi, Alan menahan tangan ku dengan lembut

"Eh eh main kabur aja. Makasih nya mana?"

"Iya makasih"

"Tulis" Kata Alan sambil menyodorkan handphonenya

"Buat gue hapenya?

"Tulis nomer lu. Lemot banget sih"

"Iya iya"

Aku menuliskan nomer ku di handphone nya dan memberikan handphonenya ke Alan

"Makasih udah nganterin gue. Pulang sono, hus hus"

"Ngusir" Kata Alan sambil menyalakan mesin motornya dan pergi

Aku hanya tertawa dan berjalan ke rumahku seperti mayat hidup saking capeknya. Aku pun membuka pintu dan kulihat Dami yang sedang bermain PS  di ruang TV

"sehat?" Tanya Dami saat melihatku menaiki tangga seperti mayat hidup

"Bisa jadi" Jawabku dengan lemas

Aku langsung melempar tasku ke segala arah dan menghempaskan tubuhku ke kasur tercinta ini

"Aduh bebeb kasur ketemu lagi. Gue kangen sama lo, makin nyaman aja ama kamu, kasur" Kataku sambil memeluk guling dan menutup mata ku yang udah sangat lelah

Drrtt.. Bunyi suara handphone ku yang sudah menganggu ketenangan ku

"Duh siapa sih. Ganggu aja"

Kulihat sms dari nomer tak dikenal dan kubuka sms itu

From: 0878xxxxxx

Save nomer gue pake nama yang keren

-Alan

Ckck ni anak lagi. Ganggu mulu sih

To: 0878xxxxxx

Save pake nama apa ya? 'Alan yang butuh perhatian' kayanya bagus.

Kebayang mukanya yang lagi mendengus kesal baca balesan aku

From: Alan

Kampret lu

Dan kami berdua sms-an hingga rembulan muncul.

"MERR MAKAN MALEM MAU DIBAWAH ATAU DIKAMAR?" Teriak Dami yang sudah membuatku jantungan untuk kesekian kalinya

"Dikamar aja ka"

"OKAYYYY"

Kayanya Dami udah masang Toa di tenggorokannya deh. Suaranya bisa segede itu. Apalagi kalo teriak, Mama ngidam apa sih sampe bisa ngelahirin anak toa

"Nih, makan ya Mer, jangan lupa belajar. Good night"

"Iya kaaa.. good night too."

Walaupun Dami cerewet tapi kasih sayang dia kepadaku memang sangat besar

Drrtt.. Bunyi suara itu lagi

From: Alan

Udah malem nih. Makan dan tidur yang nyenyak ya. Nite

Aku tidak membalas smsnya dan memilih mengerjakan setumpuk pr ini

◆◆◆

Akhirnya pr selesai juga, aku langsung melompat ke kasur dan menutup mataku untuk masuk ke alam mimpi

.

.

.

"EMERY BERALDDDDDDD!!! BANGUNNNNNN" Teriak Dami yang sudah menjadi Alarmku setiap pagi

"Iya.."

Aku berjalan gontai ke kamar mandi

dan mandi dengan secepat kilat saking dinginnya air pagi ini

Drrtt.. Bunyi hp ku saat aku baru saja keluar kamar mandi

From: 08122xxxxx

Good Morning Emery:* mungkin lo gatau gue siapa tapi lo gaperlu tau gue siapa. Sampai ketemu di sekolah. okay?

-Your secret admirer

Siapa nih? Bukannya gue cuma ngasih nomer ini ke Alan. Yang tau nomer gue ini cuma Alan, Katlin, temen temen deket aku waktu smp dan keluargaku tentu saja, siapa ya?

Dengan ragu aku membalas sms dari orang mencurigakan itu

To: 08122xxxxx

Oke..

==

13-02-2015

Secret CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang