Part 21: Forgive & Secret Admirer

826 33 3
                                    

Aku membiarkan Alan yang terus menerus tersenyum selagi bermain hp

Tiba tiba Katlin duduk di bangku depanku yang kosong

"Mer!"

Ganggu ketenangan orang aja

"Hm"

"Mery kenapaaa"

"Hm"

"Mer"

"Apa"

"KECOAAAA"

"HIAAA KECOA MANA HUAAAA MAMA" aku menjambak rambut Alan dan menarik lengan baju Alan dengan kencang

"Tapi boong" Kata Katlin dengan watados nya

"Aw aw sakit kampret" Ringis Alan

"Aih udah sana hus hus ganggu ketenangan orang aja"

"Lu napa sih? Posisinya gitu mulu dari tadi. Gara gara Edgar ya? Gue bacok dia lama lama"

"Udahlah jangan bahas dia. Males"

"Hm yodah, gue balik dulu ya. Babai"

"Hm"

Aku merasakan ada hawa aneh disebelahku. Kayanya Alan udah ngedeketin mukanya ini

"Mer"

"Apa"

"Liat sini"

"Ga"

"Ih mer"

"Ap-" Ucapanku terputus saat aku melirikku Alan dan wajahnya yang sudah beberapa inci di depanku

"I.. itu"

"A..da" Lanjut Alan masih dengan posisi yang sama

"Apa" Ucapku kikuk

"Upil"

Aku menjauhkan wajaku dan memegang hidungku

"Percaya aja"

Aku mendengus dan beranjak dari kursi

Aku berjalan keluar kelas maksud ingin keliling sekolah. Itung itung cari oksigen

"HUAAA" Aku tergelincir di Lantai yang super duper basah ini

Ih kenapa ga pake tanda 'wet floor' dsb gitu. Mana susah bangun lagi, aku terdiam mengenaskan merata nasibku yang tergelincir ini

Seseorang mengulurkan tangan yang membuat aku menatap wajahnya

Aku menghela napas, "apaan sih Gar"

"Bangun Mer. Ngalangin jalan tau"

Aku melihat ke samping dan ada dua orang murid perempuan yang sedang menahan tawa

Aku langsung membalas uluran tangan Edgar dan menundukkan wajah karena malu

"Kalo jalan jangan bengong"

"Y"

"Mer"

"Apa inalillahi"

"Maafin gue"

"Hm"

"Seriuss"

"Hm"

"Emberrr"

"Gausah ngejek juga kali ah"

"Pleasee"

"Iya iya gue maafin" Ucapku memaafkan Edgar karena tidak kuat melihat wajah memelas Edgar yang menakutkan ini

"Yeyeyyeye-HUAAA" Edgar ikut terpeleset di lantai basah itu. Suruh siapa lompat lompat

"Ngerepotin aja" Aku mengulurkan tanganku yang langsung dibalas oleh Edgar

"Biarin. Yang penting sekarang, kamu udah ga marah lagi kan???"

"Hm"

"Yakan yakan yakan"

"Udah heh. Gue balik dulu. Bai"

"Yoi"

Aku melanjutkan langkahku dan tiba tiba terhenti saat lelaki seumuranku berdiri didepanku. Kayanya dia anak futsal deh, eh itu siapa dia itu wajahnya familiar. Kalo ga salah sahabatnya Alan

"Emery kan?"

"Iya. Kenapa?"

"Ada yang nitip ini ke kamu" Orang itu memberikan kotak dan kertas di atasnya

"Eh iya makasih"

"Sama sama" Dan lelaki itu pun hilang dari pandanganku, asek bahasanya

Aku membuka kotak itu dan terlihat notebook dengan sampul aku yang sedang berjalan di dekat rumahku.

Siapa yang ngambil foto ini? Bukannya pas aku jalan waktu itu lagi ga ada orang?

Ngomot ngomong lucu juga notebook nya

To: Emery Berald

Pasti bingung kenapa sampul notebook nya kamu. Kan udah aku bilang kalo aku ada disekitarmu. Wajar dong kalo aku punya banyak foto kamu

Ih siapa sih secret admirer ini! Stress nih lama lama

Pokonya bakal aku cari tau! Pake bantuan sih kalo bisa

Siapa ya..

Ah! Minta bantuan Alan aja

Ide bagus

Secret CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang