Part 14: Hurt

915 36 0
                                    

2 minggu sudah berlalu.. keadaan ku semakin membaik, Edgar dan Katlin yang terus mendukungku. Buruknya.. Alan tidak tau pergi kemana dan ya.. edgar dia jadi jarang menelpon ku dan saat pulang sekolah bilang ada urusan, katlin juga lagi huh. Tapi, yang penting hari ini adalah hari-h lomba Badminton

Aku bersiap memakai baju badminton yang dikasih oleh Mrs. Kevin. Hm.. sangat pas di tubuhku. Sesudah pamit kepada Mama, Papa dan Dami. Aku bergegas pergi ke lapangan Badminton yang akan diselenggarakan lomba itu.

Wah.. gede banget lapangannya, udah penuh sama manusia manusia aja ini. Aku memasuki lapangan dengan segenap kekuatan, huft akhirnya masuk juga. Aku memasuki lapangan indoor itu dan melihat Edgar melambaikan tangannya kepadaku. Aku pun menghampiri Edgar

"Huft gila penuh banget. Banyak banget yang nonton" Ucapku dengan nafas terengah-engah

"Wajar lah orang pertandingan ini se-bandung"

"Oh heueuh"

"Kepada peserta lomba diharapkan duduk di tempat duduk khusus peserta" ujar panitia melalui speaker

Aku dan Edgar pun duduk di tempat duduk peserta. Aku melihat ada peserta yang mungil, ada yang tinggi, ada yang otatnya waaah, ada yang ganteng duh ganteng banget, ada juga yang cantik

"Woy sadar. Pacar kamu masih ada disini. Jelalatan banget mata kamu" Ujar Edgar membuyarkan lamunanku

"Eh iya, tapi itu peserta yang itu ganteng banget ih" Ucapku dan menunjuk orang gantengs dengan daguku

"Hei aku pacar kamu" ucapnya menepuk-nepuk pipiku

"Hehehe"

Jantungku berdebar saat ada pengumuman dari panitia bahwa lomba dimulai

Aku dan Edgar memulai pertandingan secara bersamaan, aku melawan SMA Bakti Satya Bandung sedangkan Edgar melawan SMA GRI Bandung.

Prittt.. Peluit berbunyi tanda pertandingan dimulai

Aku men-servis kok dengan perlahan dan ditangkas oleh lawan. Dia menangkas kok cukup tinggi sehingga aku melakukan smash dan tidak tertangkap oleh lawan. Yuhu 1 point

Lawan men-servis kok dan aku menangkas ke lawan, oh tidak lawan memberikan kok itu dengan jarak rendah. Kelemahanku, ahhh aku tidak bisa menangkap ko dan skor 1-1

Kami bermain dengan cukup baik, aku tau kelemahannya . Yaitu smash. Sepertinya juga dia sudah tau kelemahanku, jarak rendah. Skor sudah 20-20, jantungku semakin berdegup kencang

Aku men-servis dengan jarak yang lumayan tinggi dan lawan menangkas dengan kuat. Aku mampu menahan kok, wuh hampir saja. Lagi-lagi lawan menangkas kok dengan lumayan tinggi. Kesempatanku, aku melakukan smash dan oh tidak! Kok tertangkap. Dia menangkas dengan jarak rendah namun aku menangkap kok walaupun hampir terjatuh. Dia menangkas kok dan aku balas dengan smash lagu dan yaaaa tidak tertangkap. Aku menang yeeeeee

Kulihat sepertinya Edgar juga memenangkan pertandingan, aku bersalaman dengan lawan dan memberikan senyum. Begitu pula dia.

Tapi ini belum berakhir, aku baru berhasil masuk semi final. Semi final akan diadakan nanti siang dan final nanti malam. Seharian penuh? Masuk akal? Iyain aja lah ya

◆◆◆

Pertandingan di final ini diakhiri dengan salaman bersama lawan dan pemberian piala. Tebak siapa yang menang hayo, lawanku cukup susah dilawan loh. Dan jawabannya adalah ..... aku yeeeeee, *brb nyalain musik doger monyet*

"Ngapain joget joget sendiri" Tanya Edgar menatapku heran

"Menang menang yeee" Jawabku sambil melompat lompat didepan Edgar

Secret CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang