Part 10: Secret Admirer

1K 48 5
                                    

Ka Toni, ka toni... argh! Kepalaku pusing saat mengingat nama itu, lupakan saja dulu

"Merrr" Ucap Mama sambil mengetuk pintu kamarku

Dengan berjalan gontai aku membuka pintu dan melihat Mama membawa barang yang terbalut plastik berwarna coklat

"Itu apa Ma?" Tanyaku sambil menunjuk barang itu

Mama menyerehkan barang itu kepadaku "Ada paket buat kamu nih, di sini sih tulisannya secret admirer, duh dari kenapa kamu selalu punya secret admirer sih. Kaka kamu juga, kan Mama pusing"

"Ya mana aku tau lah Ma. Makasih ya ma" Aku menutup pintu dan duduk di kasur

Secret admirer yang waktu itu sms aku? Siapa sih? Ganggu hidup mulu sih

Aku membuka plastik itu dan muncul kotak coklat cadburry 3 bungkus. Tau aja sih lagi pengen coklat, tapi banyak banget 3. Aku kasih Dami 1 aja lah, saat aku mau membuang bungkus plastik itu. Aku menemukan surat

To: Emery Berald

Hai Mer.. ini aku, your secret admirer. Inget kan? Aku punya 3 coklat buat kamu. Dimakan ya.. kamu sebenarnya gausah bingung-bingung nyari aku siapa sebenarnya. Aku berada di sekitar kamu kalo di sekolah, mungkin kamu aja yang ga nyadar. Hehehehe

Luv, Ur secret admirer

"Secret admirer?" Tanya Dami yang tiba tiba berada di sebelahku dan memakan coklat itu

"Ih! Ngangetin aja. Maen langsung makan coklat aku lagi"

"Kan ada banyak coklatnya, bagi kek. Oh iya, kaka juga sering ko dapet begituan. Kalem aja lah, gausah ripuh. Bukannya kamu dari dulu juga sering dapet?"

"Iya tau"

"Kaka balik ke kamar ya. Thanks coklatnya, enak juga"

Aku merebahkan diri ke kasur sambil memakan coklat, enak.

Lomba Badminton itu akan digelar 2 minggu lagi. Waktu yang tidak banyak, ditambah yang asalnya latihanku hanya rabu dan jumat ditambah selasa, rabu, jumat dan minggu

Drrtt... Bunyi Telepon dari handphone ku

"Halo"

"Hai mer" Sapa seseorang dengan suara berat di seberang sana

"Ya? Ini siapa?"

"Ini Alan, kamu ga nyimpen nomer aku?"

"Eh sorry, aku nyimpen ko. Tapi tadi gangeliat nama kontaknya dulu hehe, kenapa nelpon aku?"

"Gapapa, kangen aja. Udah lama ga ngobrol"

"Ohh.. dikirain apa. Cie kangennn"

"Apasih huh"

Kamu berbincang bincang di telepon sekitar 30 menit. Dia bilang jika dia sudah masuk Timnas dan akan sering sering dispen di sekolah, aku pasti bakal kangen sama dia

◆◆◆

"Mermermermer" Sapa Katlin sambil memukul mukul punggungku

"Iyaiya apa Kat"

Katlin hanya tersenyum "Gapapa hehehehe"

"Cie kenapa tuh ko senyum senyum"

"Itutuh karya busana yang gue buat. Bakal dipakai di pameran Busana nanti jakarta Yeeeeee" Jelas Katlin sambil lompat-lompat didepanku

"Weeee selamat yooo. Semoga nanti cita cita lo nanti jadi designer kecapai"

"Aminn" Katlin memelukku sangat erat hingga aku tidak bisa bernapas

Secret CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang