"Apa?"
"Iya kamu salah paham.."
"Maksudnya"
"Keluarga Emery itu ngurus semua administrasi Toni sampai pemakaman juga mereka yang urus"
Aku kaget mendengar ucapan mama. Keluargaku tidak miskin, tapi kenapa keluarga Emery mengurus administrasi Ka Toni?
"Tolong kamu juga marah sama Emery. Kami berhutang besar kepada mereka. Mungkin dipikiran kamu keluarga kita tidak miskin. Kenapa keluarga emery menanggung semuanya?"
"Karena mereka merasa sungguh bersalah dan berjanji menanggung semuanya. Apalagi, di masa itu. Kantor Papa hampir bangkrut.."
"Tapi sekarang tidak lagi, karena keluarga Emery juga yang menyelamatkan bisnis Papa. Oh Iya, Emery punya trauma akut jika kamu cerita tentang kejadian itu. Jadi tolong tidak ceritakan lagi ke emery. Kasian dia"
Aku.. salah paham..
Aku.. membuat dia menangis..
BRAK!!
"EDGAR!" Teriak Papa
Aku membuka pintu rumah dengan kencang an berlari ke taman mencari Emery. Namun aku tidak menemukan siapa siapa disana
Aku berlari lagi kerumah Emery, kuketuk pintu rumah nya dan Ka Dami membuka pintu rumahnya
"Ada apa ya?"
"Ka.. boleh ketemu Emery ga?"
"Sebentar ya"
Author POV
Dami berjalan menuju kamar Emery dan menemukan Emery yang sedang melihat ke jendela dengan tatapan lesu
"Mer.. Edgar mau ketemu tuh" Ucap Dami lembut
Emery menggelengkan kepalanya, "ga"
"Kenapa?"
"Aku mau sendiri dulu ka. Bilang aja aku lagi tidur"
Dami tidak bisa memaksa Emery dan memilih mengalah dan menutup pintu kamar Emery
"Emerynya lagi tidur Gar"
"Oh gitu.."
"Kamu apain dia? Cekokin dia lagi pake cerita jurang itu?"
"Sebenernya aku bentak dia gara gara ternyata Emery gadis yang ditolong Ka Toni dan membuat Ka toni meninggal"
"Kenapa kamu mesti bentak dia sih? Pake cara yang lembut bisa kan"
"Iya.. aku minta maaf ka.. tolong sampaikan maaf ku juga ke Emery"
"Iya, tapi kalo Emery tiba tiba ngejauhin & nyuekin. Kamu harus terima"
"Akan saya coba"
"Yaudah. Sekarang kamu pulang, udah mulai malem nih"
"Iya ka.. makasih"
Edgar pun pergi dari rumah Emery dengan perasaan kacau
Dami berjalan ke kamar Emery dan melihat emery yang tetap di posisi yang sama. Menatap jendela
Dami pun menghampiri Emery dan menjelaskan semua yang diceritakan Edgar. Emery hanya memanggut manggut
"Tapi aku gamau ketemu dia dulu"
"Iya gapapa" Jawab Dami dan tersenyum. Dami memang yang paling tau tentang sifat Emery. Jika itu bukan kesalahan Emery tetapi Orang itu marah. Emery memilih menjauhi dia untuk sementara
◆◆◆
Emery POV
"Huftt.." Aku menghela napas dan menyimpan tasku di kursi
"Napa Mer?" Tanya Alan disebelahku
"Gapapa" aku menyilangkan tanganku di meja dan menyenderkan kepalaku
Sepertinya Alan sedang memperhatikan ku dengan tatapan bingung. Haha aku bisa merasakan nya
Waktu istirahat berbunyi.. aku mengajak Alan ke kantin. Katlin gatau dimana, mungkin dia lagu bareng Edgar. Biarin aja lah
Saat perjalanan menuju kantin, aku melewati Edgar dan Katlin sedang mengobrol. Alan sepertinya mau mengobrol dengan mereka
"Aku duluan ya Lan" bisikku ke Alan dan pergi meninggalkannya
"Eh iya Mer" Jawab Alan bingung
Aku berjalan ke kantin dan menghela napas berat
Aku memesan baso dan memakannya.
##
Aku menyenderkan tanganku lagi di tanganku. Perlahan aku menutup mata, hari yang lelah memang. Untung aja ga ada latihan hari ini
Cekrek
Aku membuka mataku dan melihat Alan yang sedang tersenyum memainkan handphone nya
"Kamu moto aku ya?"
"Iya hehe" Jawabnya memperlihatkan layar handphone nya yang menunjukkan fotoku
"Ihh hapusss"
"Gak wek" Alan menjulurkan lidahnya
"Alannnn"
"Gaaa"
"Lan"
"Ga"
"Alan huaa"
"Ga akan"
"Kenapa?"
"Mau aku jadiin wallpaper. Lucu banget sih kamunya"
"Ihhhh"
Aku mengalah dan kembali menyenderkan kepalaku di tangan. Alan tersenyun bahagia dan mengangkat tangannya melambai lambai. Biarin lah, pusing aih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Crush
Humor[ON EDITING] kebayang ga sih.. cewe cantik, atletis, ramah, dicintai banyak orang tidak pernah merasakan ala itu namanya cinta sejati, karena semuanya busuk di telinganya namun.. apa yang terjadi jika suatu hari ada cowo yang dapat menarik hatinya y...