5 || 🍛

203 26 22
                                    

Jangan lupa di vote yaaa ✨
Dan jangan lupa
(+) ke library ✅
(+) ke reading list ✅

5. Nice Day

 Nice Day

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Turun."

"Iya iya tau gue."

Zeta turun dari motor matic hitam milik Dewa dengan wajah yang tidak bisa di deskripsikan. Kayaknya lebih banyak rasa senang ketimbang rasa-rasa lainnya pada diri Zeta.

Kapan lagi coba bisa dianter sama doi. Sksksksk

"Eum... yaudah kalo gitu, gue masuk ke kampus. Soalnya udah telat setengah jam."

Ia pun berbalik badan dan berniat pergi dari hadapan laki-laki yang bernama Dewa itu.

Namun niatnya gagal, ia terhenti saat tangan Dewa mencekal pergelangan tangan Zeta yang terbalut blous panjang.

"Tunggu."

Deg!

Zeta terkejut, terlempar, terjungkal, terbolak-balik hatinya.

Ia pun membalikkan badannya, menatap bergantian lengannya yang di pegang oleh Dewa, lalu menatap pria di depannya.

Seakan baru dapat kesadaran, Dewa pun melepas cengkraman tangannya pada Zeta.

Salah tingkah semua deh mereka.

Dan tanpa mereka ketahui, ada banyak pasang mata yang memperhatikan mereka di depan gerbang kampus.

"Dih, modus lo Bang!" ketus Zeta.

Dewa mendengus, "Siapa yang modus?"

"Lo lah!"

"Ck, kamu mau ke dalem kampus pake helm?"

Zeta mengerutkan alisnya, "Lah? Emangnyaa..." ia memegang kepalanya yang memang masih terpasang helm di sana.

"Astagaaa Zetaa... malu kan lo! Maluuu!" batinnya.

Yang sekarang Zeta rasakan adalah malu. Cuma itu. Bisa-bisanya lupa kalau dia lagi pakai helm, padahal di kepala sendiri.

"Hehe... sorry Bang, lupa." ucap Zeta cengengesan.

"Cepet buka!"

Jari lentik itu membuka pengait helm di bawah dagunya, tapi sepertinya Zeta kesusahan. Padahal biasanya gak gitu.

"Ish, kok susah sih?" gumamnya sambil terus berusaha membuka pengait helmnya.

Dewa masih bertengger di motornya, terus memperhatikan gadis yang lebih muda darinya itu membuka helm.

Zeta melirik Dewa, "Elaah... ngapain sih dia liatin gue kayak gitu, makin grogi aja gue jadinya," batinnya.

Apa karena Dewa memperhatikannya Zeta jadi kesulitan untuk membuka helm?

Fried RiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang