HEYOO SAYA DATANG DENGAN MEMBAWA BERJUTA-JUTA KEBAHAGIAAN😁🤘.
SAYA MAU BILANG SAYA BUKAN JAMETS XIXI SENENG AJA GITU PAKE EMOJI 'JAMET'
KESANNYA BEDA WAHAHAHHA.
OKE UDAH KITA LANJUT AJA‼️ITS.NARAY
___________________________
VELIA merasa lelah karna dia belajar sampai jam 10 malam, biasanya velia belajar hanya sampai jam 8 malam dan kadang juga tidak pernah belajar sama sekali, tetapi besok ulangan harian jadinya ia harus extra giat belajar.
Velia sesekali menguap lebar karna ia sangat mengantuk tetapi kalo tidak belajar bagaimana ia akan menjawab soal. "Hoamm."
"Gila udah jam 22.00"ucapnya dengan wajah tak percaya.kok gue bisa ya belajar nyampe jam segini gue kan anti belajar hiks.
Tak lama ia tersenyum bangga. "Gue udah masuk kategori 'murid terajin sekolah dong' HUAAA bangga gue, bangga banget huh."
Velia menghayal "Lihat malaikat pun bangga sama gue, malaikat aja bangga apalagi presiden, iya tau pak bapak pasti bangga sama saya, terharu saya pak."ucapnya ngelantur.
"VELIA UDAH DULU BELAJARNYA, TIDUR!."Suruh bundanya dari luar.
"IYA BUN! VELI LAGI LIAT MALAIKAT NIH."
"OH!"tak lama bunda nya berteriak histeris.
"ABANG! AYAH! VELIA UDAH ADA TANDA-TANDA BAKAL DIJEMPUT MALAIKAT PENCABUT NYAWA."Mario dan ayah velia yang mendengar itu langsung menuju suara asal a.k.a tempat bunda berdiri sekarang."ASTAGFIRULLAH, BISA GAK SIH VELIA TERBANG KE NERAKA NYA DI TUNDA DULU YA ALLAH, WALAUPUN DIA NGESELIN DIA MASIH HAMBA ANGGAP SEBAGAI ADIK HAMBA."do'a ngawur dari Mario membuat bundanya semakin histeris.velia beneran mau meninggal?
Ayah Veli langsung mendobrak kamar velia dan melihat velia yang sedang menonton Drakor dan menggunakan headset.
Setelah mereka masuk Mario langsung memeluk velia dengan menangis haru. "Vel gue bersyukur eh sedih maksudnya Lo bakal di jemput tuhan secepat ini vel, gue bersyukur banget eh ralat ni mulut maksudnya Abang sedih vel."
Bunda pun turut memeluk veli. "Vel, walau kamu anak yang gak baik, gapernah mau nyapu, gapernah mau diajarin masak, gapernah mau bantu bunda beresin rumah, mau nya dikamar maen hp sama laptop, bunda tetep gamau kamu diambil tuhan secepat ini."
"Iya vel ayah juga gamau kamu cepet mati vel."timpal ayahnya.
Velia yang jengah pun langsung berbicara. "Abang Lo kok jahat sih sama gue, kalo misalnya gue mati beneran Lo seneng gitu?. Bunda Veli tadi ngomong ketemu malaikat dan malaikat nya itu di film ini nih si pelakor nya dia mati Bun!, Ayah juga mati-mati gini ya yah, mati itu buat hewan, sedangkan meninggal buat orang."
"Ternyata, Yaudah gue ke kamar dulu ya, awas Lo tidur-tidur terus malaikat gabut, abis itu nyabut nyawa Lo"ucap Mario lalu ia dengan cepat menuju kamarnya.
"ABANGKE AJEGE LU ANJU."Veli mengumpat kasar karna perkataan Abang nya barusan.
"Udah Veli gaenak sama tetangga, Yaudah cepet tidur bunda sama ayah mau istirahat juga ini."setelah itu bunda dan ayahnya berlalu menuju kamar mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVEL
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] WARNING: 15+ Banyak kata-kata kasar, umpatan. Banyak kata-kata berbau 17+ tapi gak keterlaluan kok. "Lo ngeselin banget sih." Ucap Marcell karena sedari tadi adik teman nya itu selalu mengganggu nya. "Makanya beliin martabak...